MAKASSAR – Debit air Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa dan Sungai Lekopancing, Kabupaten Maros, mengalami penurunan sekitar 50-60 persen sehingga mempengaruhi suplai air PDAM Makassar.
“Debit air sungai yang menyuplai sekitar 65 ribu pelanggan PDAM Makassar itu selalu turun pada musim kemarau,” kata Kabag Produksi PDAM Makassar Kartini di Makassar, Kamis.
Menurut dia, kendati pasokan ke pelanggan masih terbilang normal, namun persediaan air dari dua sumber itu berangsur-angsur berkurang, sehingga segala sesuatunya harus segera diantisipasi.
Khusus air bendungan dari Sungai Lekopancing yang masuk ke IPA II Panakkukang, lanjut dia, setelah diproses oleh PDAM Makassar kemudian dialirkan ke pelanggan yang berada di Kecamatan Biringkanayya, Tamalanrea, Tallo, UjungTanah, Bontoala dan Wajo.
Sementara air Sungai Jeneberang dialirkan untuk pelanggan yang berada di wilayah selatan Kota Makassar di antaranya Kecamatan Rappocini, Tamalate, Mariso dan Mamajang.
Untuk mengantisipasi kekurangan air bersih pada wilayah yang menjadi layanan jasa PDAM Makassar, disiapkan sebanyak delapan mobil tangki yang akan menyuplai air bersih.
Berkaitan dengan hal tersebut, Kartini mengimbau agar pelanggan PDAM menggunakan air seperlunya sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi untuk semua pelanggan.
“Sedang yang kesulitan memperoleh air bersih hendaknya dapat menghubungi pihak PDAM untuk segera mendapatkan bantuan air bersih yang disuplai dari mobil tangki PDAM,” katanya. (ant)
Komentar