Logo Lintasterkini

Kronologis Penangkapan Basri Bagong, DPO Teroris Poso

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 14 September 2016 19:43

Basri Bagong, DPO Teroris Poso yang berhasil diamankan aparat gabungan TNI/Polri.
Basri Bagong, DPO Teroris Poso yang berhasil diamankan aparat gabungan TNI/Polri.

POSO – Seorang terduga teroris bernama Basri, tertangkap pada hari Rabu (14/9/2016)pagi, di Poso. Penangkapan terduga teroris tersebut berawal dari penemuan mayat lelaki tanpa identitas yang diduga merupakan kelompok teroris. Berikut ini urutan kronologis penangkapan DPO teroris Basri Bagong di Poso.

Kronologis Penangkapan DPO Teroris Basri Bagong

  • Rabu (14/9/2016), sekira pukul 08.15 Wita ditemukan mayat yang belakangan bernama Hilal Andika di Sungai Puna Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan (PPS), Kabupaten Poso yang merupakan DPO teroris Poso.
  • Pada pukul 10.30 Wita ditangkap satu orang kelompok MIT (DPO) bernama Basri Bagong dan istrinya Nurmi Usman di Dusun Gantinadi.
  • Berawal dari informasi Tedi, Ketua RT 06 Desa Tangkura, Kecamatan PPS melaporkan kepada Pos 12 Tangkura telah ditemukanya seorang mayat di Sungai Puna selanjutnya dilaporkan ke Pos Sekat Gantinadi.
  •  Pada pukul 08.00 Wita anggota Pos Sekat Gabungan TNI/Polri mengevakuasi mayat, selanjutnya dibawa ke Kotis Sektor 3 di PPS untuk diidentifikasi.
  • Pada oukut 10.30 Wita DPO Teroris atas nama Basri Bagong ditangkap oleh Pos Sekat Gantinadi, selanjutnya di bawa ke Poskotis Sektor 3 PPS.
  • Dan sekira pukul 11.50 Wita Basri Bagong dibawa ke Polda Palu dan jenazah DPO Hilal Andika dibawa ke RS Bhayangkara Palu.
  • Sekira pukul 12.00 Wita DPO Nurmi Usman (Istri Basri) ditangkap Gabungan TNI/Polri di Hulu Sungai Puna kurang lebih sekitar 1,5 km dari lokasi penyebrangan selanjutnya dibawa ke Poskotis Sektor 3 PPS.
  • Dari hasil interogasi diketahui jika kelompok teroris yang diamankan membawa 2 pucuk senjata laras panjang, masing-masing dipegang oleh Basri Bagong dan Hilal Andika.
  • Saat digeledah ditemukan 1 magazen berisi amunisi didalam ransel milik Basri. Sedangkan di tas milik Hilal Andika membawa Hp merk Samsung dalam kondisi off.
  • Diduga kuat Hilal Andika tewas setelah terlibat baku tembak dengan pihak aparat Tim Operasi Tinombala.
  • Saat ini pihak aparat masih mengejar komplotan teroris Poso, salah satunya yang masuk DPO bernama Sobron Aji Pandu yang membawa bom lontong, menurut informasi berdasarkan interogasi Basri Bagong. (*)

 

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...