TORUT – Ma’nene, sebuah acara ritual adat membersihkan jasad leluhur di suku Toraja Sulsel, belum lama ini digelar masyarakat Lo’komata, Lembang Tonga Riu Kecamatan Sesean Suloara kabupaten Toraja Utara.
Selama sepekan, acara tiga tahunan itu dilaksanakan di beberapa lokasi. Dimana kegiatan diawali dengan ritual membuka pintu liang kubur.
Setelah seluruh liang yang jumlahnya ratusan itu dalam posisi pintu terbuka, jasad mayat yang sudah ratusan tahun tersimpan maupun yang baru lalu dibersihkan. Baju dan aksesori yang dikenakannya pun diganti oleh kerabatnya masing-masing.
Acara adat ini dilakukan untuk mengenang dan menghormati kasih sayang leluhur serta merawat kekerabatan dan ikatan kekeluargaan orang Toraja.
“Ini yang sudah ketiga kalinya dilaksanakan sejak ditetapkan dilaksanakan tiga tahun sekali. Sepekan ini, jenazah dikeluarkan untuk dibersihkan dan pakaiannya diganti. Setelah dibungkus rapi, mayatnya ditaruh kembali di liang asalnya,” ungkap ML Bumbungan, salah satu tokoh masyarakat Lo’komata dalam keteranganmya kepada awak media.
Setelah membersihkan mayat, acara itu akan diakhiri dengan syukuran makan bersama yang akan diramaikan oleh atraksi adu kaki atau sisemba. (*)