TAKALAR – Hj Syamsiar (49) warga Kampung Manongkoi Desa Manongkoi Kecamatan Polut Kabupaten Takalar yang tewas karena terjatuh dari motor setelah dibegal akhirnya dimakamkan tak jauh dari rumahnya, di Takalar, Senin (14/12/2015) sekira pukul 13.00 Wita. Korban meninggalkan dua orang anaknya, yakni Kartini (21) dan Kisram Nur (18).
Korban sendiri berprofesi sebagai guru SD Labuang Baji 2. Saat itu korban berboncengan dengan anaknya Kisram Nur, berencana pulang ke rumahnya di Takalar setelah menghadiri acara Aqiqah di rumah keluarganya di Jalan Cakalang 3.
Anak korban, Kisram yang dihubungi mengaku, sangat terpukul dengan meninggalnya sang ibu. Ia mengaku saat itu, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha MX warna ungu berusaha merampas tas milik ibunya namun dipertahankan.
Baca Juga :
“Ibu mempertahankan tasnya sehingga terjatuh di lajur kiri. Saya tidak mengejar pelaku karena menolong ibu,” tandasnya.
Ironisnya, kata dia, saat kejadian tak satu pun pengguna jalan ataupun warga di sekitar lokasi kejadian yang berusaha melakukan pengejaran. “Tidak ada yang kejar pelaku,” ungkapnya.
Suami korban, Nursalam (52), sampai saat ini masih terpukul atas kejadian yang menimpa istrinya.Ia tidak banyak berbicara terkait kematian sang istri.
Rencananya, keluarga korban baru melaporkan kejadian yang menimpa almarhumah pada Selasa (15/12/2015) ke Mapolsekta Panakkukang. Hal tersebut dilakukan lantaran kesibukan keluarga korban untuk mengurus pemakaman di kampung halaman korban.
“Besok saya rencana ditemani om melapor ke kantor Polsek Panakkukang. Rencananya sekalian mau tanyakan pengurusan asuransi jasa raharja ibu saya” urai anak korban kepada lintasterkini.com. (*)
Komentar