PANGKEP – Hujan lebat yang mengguyur Pangkep akhir-akhir ini membuat beberapa daerah, khususnya di pinggiran sungai rawan terkena imbas luapan air dan abrasi. Hal itulah yang dialami Rahmati, warga Kelurahan Pabundukan, Kecamatan Pangkajene, Pangkep, dimana lokasi pabrik tahu miliknya terkena longsor hingga puluhan meter dari permukaan.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada Rabu, (14/12/2016). Dimana Rahmati, pemilik pabrik tahu sama sekali tak menyangka pabriknya akan rubuh karena abrasi. Akibat kejadian tersebut, mesin pabrik dan sebagian besar peralatan terbawa longsor dan masuk ke dalam sungai.
“Longsor terjadi secara tiba-tiba. Seperti ada getaran di tanah bergemuruh. Kami pun langsung keluar dari pabrik dan seketika itu pula bangunan runtuh,” ujarnya.
Rahmati mengaku masih merasa was-was akan ada longsor susulan. Pasalnya, rumahnya juga terletak tak jauh dari lokasi longsor di bibir sungai.
“Mudah-mudahan tidak longsor lagi di tempat lain,” cemasnya.
Pelaksana Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangkep, A Herman pun mengimbau agar warga mewaspadai bencana alam dalam dua pekan terakhir. Sebab, selain ancaman longsor, potensi puting beliung juga jadi ancaman yang perlu diwaspadai oleh warga.
“Kami minta warga untuk waspada. Khususnya warga yang tinggal di bantaran sungai. Kalau ada terasa getaran segera cari tempat aman, sebab kondisi cuaca saat ini berpotensi menimbulkan bencana,” imbau A. Herman. (*)