Logo Lintasterkini

JK Dorong PMI Sulawesi Tengah Produksi Plasma Convalescent Untuk Pengobatan Covid-19

Muh Syukri
Muh Syukri

Senin, 14 Desember 2020 22:23

JK saat menyerahkan rehabilitasi gedung Unit Donor Dara (UDD) dan peralatan laboratorium serta penyerahan mobil unit transfusi darah dari Palang Merah Internasional ke PMI Sulawesi Tengah (Sulteng) di Markas PMI Sulteng, Palu
JK saat menyerahkan rehabilitasi gedung Unit Donor Dara (UDD) dan peralatan laboratorium serta penyerahan mobil unit transfusi darah dari Palang Merah Internasional ke PMI Sulawesi Tengah (Sulteng) di Markas PMI Sulteng, Palu

PALU – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, Jusuf Kalla (JK) meminta pengelola Unit Donor Darah Sulawesi Tengah untuk turut serta memproduksi plasma Convalescent yang dapat digunakan untuk pengobatan Covid-19. Hal itu disampaikan JK saat menyerahkan rehabilitasi gedung Unit Donor Dara (UDD) dan peralatan laboratorium serta penyerahan mobil unit transfusi darah dari Palang Merah Internasional ke PMI Sulawesi Tengah (Sulteng) di Markas PMI Sulteng, Palu , Senin (14/12/2020).

“Unit Donor Darah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, apalagi di era pandemi ini salah satu pengobatan yang dianggap cukup ampuh yakni plasma convalescent, itu suatu sistem yang di mana orang yang sudah sembuh dari Covid-19 diambil darahnya untuk dijadikan plasma Convalescent kemudian diberikan kepada orang yang mengalami kritis akibat Covid-19. Itulah salah satu tujuan saya datang ke sini untuk bagaimana kita mendorong supaya kita semua bisa mengatasi masalah itu” ujar JK.

Selain itu JK juga meminta para relawan PMI bersama masyarakat untuk terus berkerja keras untuk mengatasi Covid-19 serta bencana bencan-bencana yang terjadi terjadi di masyarakat. JK menekankan bahwa PMI akan selalu dibutuhkan dalam keadaan darurat untuk itu para relawan harus selalu siap siaga.

Untuk diketahui Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama Palang Merah Indonesia (PMI) telah melakukan kerja sama untuk menekan tingkat kematian penderita Covid-19. Bentuk kerja sama tersebut adalah pengambilan plasma Convalescent dari pasien sembuh Covid-19 yang dilakukan oleh PMI untuk kemudian diberikan kepada pasien kondisi berat.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof. Amin Soebandrio, menjelaskan plasma Convalescent diambil dari pasien yang dinyatakan sembuh sejak dua hingga empat pekan. Durasi ini karena dianggap plasma tersebut telah mengandung antibodi sangat baik untuk menetralisir virus. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...