MAKASSAR — Umumnya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi (PT) karena ingin mendapatkan pekerjaan yang layak untuk bisa mengubah masa depan yang lebih baik kelak. Sayangnya banyak mahasiswa yang setelah lulus kuliah harapan untuk mendapatkan pekerjaan yang bisa membawa dirinya ke masa depan lebih baik justru mereka tidak dapatkan.
Setelah lulus justru menjadi pengangguran alias tidak mendapatkan pekerjaan apa-apa.
Menurut Pengantar Kerja Ahli Disnaker Provinsi Sulsel, Dr Syamsi Alang, M.Si, banyaknya alumni dari Perguruan Tinggi tidak mendapatkan pekerjaan, karena tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan oleh prusahaan-perusahaan pencari kerja.
Oleh karena itu Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang diharapkan bisa menyiapkan sumber daya yang bisa diterima di dunia kerja dapat memberikan keterampilan atau skill bagi mahasiswanya. Hal itu sangat perlu agar setelah selesai kuliah bisa dengan mudah mandapatkan lapangan pekerjaan.
Agar alumni PT dapat terserap lapangan pekerjaan, maka Disnaker Provinsi Sulsel menawarkan kerja sama, khususnya dengan pihak Unismuh Makassar. Kerja sama yang dilakukan melalui kegiatan pelatihan kewirausahaan.
Syamsi Alam berharap mahasiswa atau alumni yang dilatih kewirausahaan bisa membuat usaha sendiri. Pernyataan tersebut disampaikan saat menjadi narasumber job fair 2019 dan talkshow bimbingan karier Unismuh Makassar yang diikuti 13 perusahaan, Senin, (14/1/2019) di Lantai II Gedung UBC Unismuh Makassar.
Narasumber lain, Abdullah Sanusi dari Unhas mengatakan, semestinya mahasiswa sejak mulai masuk PT sudah bisa merencanakan masa depannya, akan kemana selepas kuliah.
“Tetapi yang banyak terjadi malah sudah selesai kuliah tetapi mereka masih bingung menentukan akan kemana tujuan hidupnya,” ujar Abdullah Sanusi.
Oleh karena itu orang yang diamanahi di lembaga karier di Unhas selama ini membuat banyak program pelatihan atau pembentukan skill guna membantu mahasiswa merencanakan masa depannya. Salah satunya adalah melalui Hasanuddin Karir Program.
Program ini dilakukan bagi mahasiswa yang akan diwisuda. Pelaksanaannya sebelum mahasiswa diwisuda diadakan pelatihan keterampilan.
“Pelatihan keterampila yang diberika agar kelak tidak kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah tamat kuliah,” papar Abdullah Sanusi. (*)