Logo Lintasterkini

CCTV Rekam Pelempar Bom Molotov di Gereja

Muh Syukri
Muh Syukri

Jumat, 15 Februari 2013 06:57

ilustrasi
ilustrasi

ilustrasi

MAKASSAR – Pelaku pelemparan bom molotov di Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Samiun nomor 17 Makassar, Sulawesi Selatan terekam kamera pengintai atau CCTV saat melakukan aksinya, pada Kamis dini hari.

“Waktu itu sangat sepi, tiba-tiba pintu kaca jendela pecah dan ada api, ada dua orang, satu melempar botol ke arah gereja berada di depan pintu pagar, satunya lagi di atas motor bersiap-siap. Tapi mereka terekam CCTV,” kata Yohanes satpam di gereja tersebut, Kamis.

Ia menyatakan hanya mendengar suara motor dan mendengar suara kaca pecah sekitar antara pukul 03:00 WITA – 04:00 WITA di dalam gereja.

Kemudian saat didekati, kata dia, ternyata bom molotov dan sudah terbakar masuk ke dalam gereja melalui kaca jendela samping pintu utama gereja dan membakar lantai. Pihaknya kemudian memadamkan api dibantu beberapa orang kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian terdekat.

Polisi kemudian tiba di lokasi dan langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara termasuk mengambil rekaman CCTV tersebut.

“Dari CCTV terlihat dua orang berboncengan, mengunakan helm tertutup dan mukanya tidak jelas, kejadiannya berlangsung cepat, melempar bom molotov kemudian pergi,” tuturnya.

Kepala Polisi Resot Kota Besar (Kapoltabes) Makassar Komisaris Besar Wisnu Sandjaja saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Serangan bom molotov itu sekitar pukul 04:00 Wita,” katanya.

Kendati kasus serupa yang terjadi pada 10 Februari 2013 di Gereja Toraja Tiatiara, Kecamatan Tamalate, dan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Jordan, Kecamatan Panakkukang, kemungkinan akan sulit dilakukan penyelidikan, namun dengan adanya rekam CCTV tersebut bisa dijadikan petunjuk awal.

Pelemparan bom molotov terakhir di Gereja Kristen Indonesia (GKI) jalan Samiun nomor 17 Makassar hampir bersamaan terjadi di Gereja Toraja Klasis Makassar Jemaat Panakukang di jalan Pettarani II nomor 3 menjadi awal penyelidikan untuk menangkap pelaku.

“Tunggu saja, semoga penyelidikan ini ada petunjuk, tim sudah mendapatkan petujuk awal,” ucapnya.

Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi pada Minggu 10 Februari 2013 di Gereja Toraja Tiatiara, Kecamatan Tamalate, dan Gereja Toraja Mamasa Jemaat Jordan, Kecamatan Panakkukang, modusnya serupa.

Wisnu menyatakan, para pelaku diduga menggunakan sepeda motor kemudian melempar bom molotov kearah gereja yang menjadi sasaran pelemparan, kemudian bergegas pergi meninggalkan lokasi.

Dia menegaskan, rentetan kasus teror bom molotov itu tidak ada kaitan dengan Pilkada Pemilihan Gubernur Sulsel 22 Januari 2013.

“Sejauh ini, belum ditemukan keterkaitan dan masih berkesimpulan ini tindak pidana murni. Kami tangkap dulu pelakunya, baru bisa diungkap apa motif penyerangan itu,” tandasnya. (ant)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...