MAKASSAR – Ada ratusan direktur pengelola bank sampah di Makassar. Mereka siap untuk mendukung dan menyukseskan program penanganan covid-19, Makassar Recover.
Hal itu dikatakan Ketua Asosisasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi), Saharuddin Ridwan kepada LINTASTERKINI, Senin (15/03/2021).
Selain akan melibatkan direktur bank sampah, juga ada sebanyak 32 ribu nasabah bank bisa menjadi agen perubahan perilaku. Terutama dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Direktur bank sampah itu jumlahnya 394 orang. Belum lagi 15 motivator lingkungan per kecamatan,” kata Sahar sapaan akrabnya.
Menurut Sahar, bahaya dari virus corona ini tidak dapat ditampik. Pengelola bank sampah belakangan ini merasa takut.
Sehingga, program Makassar Recover gagasan Danny-Fatma itu dianggap sangat tepat. Agar, pengelolaan bank sampah bisa kembali normal.
Apalagi lanjutnya, eksistensi bank sampah di masa pandemi covid-19 saat ini, banyak yang tidak aktif.
“Seperti bank sampah sekolah, perkantoran pemerintah dan swasta. Dan sebagian bank sampah unit RW,” ujar dia yang juga Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPN).
“Harapannya, nanti tim di kelurahan yang dibentuk Pemkot bisa berkomunikasi dengan pengelola bank sampah RW. Sebab, kegiatan penimbangan sampah tidak bisa dipungkiri terjadi komunikasi yang intens,” tambah Sahar.
Di lain sisi, Sahar yang juga Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya juga bilang, jika jajaran direksi sudah mengimbau kepada seluruh karyawan untuk ikut menyukseskan Makassar Recover.
“Tadi pagi (Senin) dilaksanakan apel atau upacara di halaman kantor. Kita imbau kepada karyawan untuk menyukseskan program Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota itu,” tutupnya.
Untuk diketahui, Makassar Recover ini tengah massif disosialisasikan sampai ke tingkat kelurahan. Mantan camat sendiri ditunjuk oleh wali kota sebagai Master Covid-19 atau motor penggerak. (*)