Lintas Terkini

Hindari Bentrok antar Ormas, Aparat Satlantas Polres Pangkep Disiagakan

Aparat Polisi Satuan Lalulintas disiagakan di jalan poros Pangkep-Makassar, guna menjaga kemungkinan bentrok antar massa HTI yang akan melintas dengan ormas lain.

PANGKEP – Pihak Polda Sulsel dengan tegas akan melakukan pembubaran paksa terhadap kegiatan Masirah Panji Rasulullah yang akan digelar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sulsel jika dilaksanakan di lapangan Karebosi, Minggu (16/4/2017) besok. Upaya-upaya pencegahan pun telah mulai dilakukan oleh masing-masing Polres jajaran Polda Sulsel.

Informasi yang berhasil dihimpun lintasterkini.com, sejumlah ormas HTI yang hendak menuju Makasar telah dilakukan upaya pencegahan. Salah satunya yang terjadi di Jalan Poros Pangkep-Makassar, jajaran Polres Pangkep telah siap siaga. Terlihat aparat dari Satuan Lalulintas telah berdiri di sepanjang jalan poros Pangkep guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, Sabtu (15/4/2017).

Kapolres Pangkep, AKBP Edy Kurniawan yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya hanya melakukan pengamanan. Pasalnya, sejumlah ormas yang berseberangan dengan HTI sudah bersiap-siap menghadang massa HTI yang akan melintas tujuan Makassar.

“Anggota saya cuman pengamanan mas, karena ada beberapa ormas yang standby dari tadi nunggu disitu. Kami hanya siap siaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dapat terjadi,” ungkap AKBP Edy Kurniawan.

Kapolres menambahkan, pihaknya telah menghimbau kepada sejumlah rombongan HTI yang hendak ke Makassar agar tidak melintas. Dia beralasan bahwa sesuai informasi dari pimpinan bahwa kegiatan HTI tidak mendapatkan ijin.

“Kami menghimbau demi mencengah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena besok akan dilakukan pembubaran paksa. Jadi massa HTI dari daerah tidak usah ke Makassar karena kegiatan tersebut tidak dijinkan oleh Kapolda,” jelasnya.

[NEXT]

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, Sabtu (15/4/2017) mengemukakan, ada sebanyak 2.500 personil gabungan dari Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar yang dipersiapkan untuk membubarkan paksa kegiatan HTI besok jika jadi digelar di Lapangan Karebosi.

“Alasannya karena acara itu tidak mengantongi izin resmi dari kami dan ada penolakan dari ormas lain,” ujar Dicky.

Selain itu, kata Dicky, instansi lain juga tidak memberikan rekomendasi kegiatan. Lebih lanjut Dicky mengaku, kegiatan itu akan rawan menimbulkan bentrokan karena ada ormas lain yang menolak kegiatan tersebut.

Ilustrasi massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melintas di jalan poros.

“Jika tetap dilaksanakan, akan dilakukan pembubaran paksa,” tegas Dicky.

Dicky juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya melakukan upaya-upaya pencengahan dengan menghadang massa HTI yang menuju ke Makassar. Hal itu dilakukan guna mengurangi massa yang akan berkumpul di ibukota Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk diketahui, Masirah Panji Rasullulah SAW yang diselenggarakan DPD HTI Sulsel ini rencananya akan diikuti 50 ribu anggota HTI Sulsel. Namun karena dianggap rawan terjadi bentrok antar ormas, maka kegiatan tersebut tidak mendapatkan ijin dari Kapolda Sulsel, Irjen Pol Muktiono. (*)

Exit mobile version