JAKARTA – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto masih berada di Jakarta. Kali ini, menemui Dirjen Dukcapil, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Sebelumnya, Danny Pomanto bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Di hadapan Prof Zudan, dia membahas program multi inovasi Makassar Recover dalam memerangi covid-19. Yang memang membutuhkan peran dari dinas terkait.
Danny Pomanto didampingi Kepala Disdukcapil Makassar, Aryati Puspasari Abady.
“Penggunaan data pribadi harus seizin Dukcapil sekaligus memberikan input dukcapil dalam segala hal termasuk memarking setiap rumah dengan sistem alamat sherlock,” kata Danny Pomanto dalam keterangan persnya, Kamis (15/04/2021).
Mendengar penjelasan itu, Prof Zudan kata Danny Pomanto, sangat mendukung penuh Makassar Recover.
Apalagi, metode yang akan digunakan memadukan program pemerintah daerah dengan teknologi yang dimiliki pemerintah pusat.
“Pertemuan ini saling melengkapi. Apa yang tidak dimiliki Makassar bisa dikoneksi di dukcapil dan apa yang bisa dilakukan Makassar untuk melengkapi Dukcapil itu yang kita juga lakukan,” tandasnya.
Tidak hanya itu, kesempatan ini dimanfaatkan Danny Pomanto membahas potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang bisa diselesaikan lewat big data.
“Kita juga bahas persoalan data kependudukan mengenai pelaporan orang meninggal, lahir dan pindah Kami ingin jadi pertama bisa merespon seperti itu,” sebutnya.
Pasalnya, lanjut Danny Pomanto, setiap tahun banyak orang yang meninggal, lahir dan pindah. Tetapi tetap terdata di database.
Sehingga, mereka tetap menerima bantuan pemerintah lantaran masih masuk dalam data sebagai penerima.
“Jadi misalnya, mereka sudah meninggal tapi tetap terdata penerima bansos. Sekira, Makassar jadi Kota Update dalam masalah data,” jelasnya.
Danny Pomanto menambahkan, Prof Zudan sempat memaparkan kemampuan command center milik Ditjen Dukcapil. (*)