MAROS – Dalam kurun waktu seminggu, kasus kekerasan terhadap perempuan di Sulsel semakin marak terjadi. Tak jarang aksi kekerasan tersebut berakhir dengan kematian setelah dianiaya secara sadis.
Seperti yang terjadi pada hari Minggu (15/5/2016), sekira pukul 09.30 Wita, di jalan Duta Graha, Dusun Tinggito, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros. Dimana sesosok mayat wanita korban pembunuhan ditemukan dipengairan sawah oleh H Lantu (70), pemilik sawah, warga Dusun Tinggito, Desa Tenrigangkae, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
Jasad korban ditemukan, saat saksi akan membuka pintu air, tepat di pengairan sawah miliknya dalam posisi menyamping.
Adapun ciri-ciri jasad wanita tanpa identitas tersebut, umurnya ditaksir sekitar 40 tahun, tinggi 150 cm, memakai helm warna hitam merk Yamaha, jilbab wrna hijau, aju dalaman warna hitam motif batik putih, aket/sweeter warna hijau dan celana laging panjang warna hitam.
Adapun yang diamankan di sekitar TKP berupa 1 buah helm wrna hitam merk yamaha, sepasang sendal warna merah putih merk swallow, sebuah batu yang trdpat bercak darah dan 1 buah printer yang hancur.
Selanjutnya mayat tanpa identitas tersebut dibawa ke RSUD Salewangang untuk dilakukan otopsi. Hasil dari otopsi pihak medis, ditemukan beberapa luka yang kuat dugaan jika korban dibunuh.
Adapun luka yang ditemukan di tubuh korban diantaranya luka tusuk pada leher sebelah kanan, luka tusuk pd leher sebelah kiri, luka tusuk pada punggung sebanyak 3 titik, luka tusuk pada dada sebelah kiri, luka tusuk pada pinggang kanan, luka bekas benda tumpul di pelipis kiri serta luka lobang pada pipi kanan.
Untuk sementara mayat tanpa identitas tersebut masih berada di kamar mayat RSUD Salewangang, lantaran jasad korban belum ada yang mengenalinya. Sementara lokasi penemuan mayat sudah diberikan garis polisi guna pengembangan serta penyelidikan labih lanjut.
Kasus ini dalam penanganan pihak Polresta Maros. (*)