PINRANG – Kenaikan harga bahan pokok jelang masuknya bulan suci Ramadhan 1439 H, membuat warga Pinrang menjerit. Pasalnya, kenaikannya itu cukup drastis di kisaran 30 hingga 100 persen dari harga pasar sebelumnya.
“Saya kaget Pak, kenapa harga bahan pokok bisa naik seperti ini. Kalau harganya sudah segini, ini hanya untuk kelas orang mampu saja. Padahal, kami juga perlu masak untuk menyambut masuknya bulan suci Ramadhan besok,” keluh Anti, salah satu warga Pinrang saat dikonfirmasi lintatsekrini.com di Pasar Sentral Pinrang, Selasa (18/5/2018).
Hal senada juga diungkapkan Imbar, seorang warga lainnya. Dia menuturkan, kenaikan ini sangat terasa larema hampir sebahagian besar bahan pokok mengalami kenaikan drastis yang cukup tajam.
Baca Juga :
“Seandainya hanya beberapa item saja yang naik, mungkin masih ada harapan. Ini hampir semuanya naik, dan naiknya juga tidak tamggung-tanggung,’ celotehnya dengan sedih.
Dari penelusuran lintasterkini.com di Pasar Sentral Pinrang, Selasa (15/5/2018), jeritan warga ini memang cukup mendasar. Harga telur yang biasanya dijual Rp33 ribu sampai Rp35 ribu per rak, saat ini sudah menembus angka Rp48 ribu per rak. Harga tomat malah cukup parah naiknya hingga 100 persen. Biasanya dijual Rp6 ribu per Kilogram (Kg), saat ini harga tomat sudah menembus angka Rp12 ribu per Kg. Harga ayam ras per ekor juga naik drastis.
Jika hari biasanya dijual Rp38 ribu per ekor, H-1 Ramadhan ini sudah menembus Rp55 ribu per ekornya. Hal serupa juga terjadi dengan harga bahan pokok lainnya. (*)
Komentar