Logo Lintasterkini

Sektor Jasa Keuangan Sulsel Tetap Stabil di Tengah Meningkatnya Risiko Ketidakpastian Global

Fakra
Fakra

Kamis, 15 Mei 2025 12:38

Foto:ilustrasi
Foto:ilustrasi

MAKASSAR – Kantor OJK Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat menilai sektor jasa keuangan di wilayah Sulawesi Selatan tetap terjaga stabil dan resilient dalam mendukung perekonomian regional maupun nasional di tengah meningkatnya dinamika perekonomian global dan domestik.

Stabilitas sektor jasa keuangan tercermin dari pertumbuhan kinerja yang positif di sektor Perbankan (PBKN) Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) dan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan LJK Lainnya (PVML) Perkembangan Industri Jasa Keuangan di wilayah Sulawesi Selatan

Pada posisi Maret 2025, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulsel Sulbar) mencatatkan kinerja industri perbankan di wilayah Sulampua yang tumbuh secara year on year (yoy)  pada Total Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Kredit.

Total Aset tumbuh sebesar 5,91 persen atau sebesar Rp11,44 triliun, dengan total Aset mencapai Rp204,99 triliun; DPK tumbuh 6,55 persen atau sebesar Rp844 Triliun, dengan total  DPK mencapai sebesar Rp137,34 triliun dan penyaluran kredit tumbuh 3,76 persen atau sebesar Rp6,01 triliun, dengan total penyaluran kredit mencapai sebesar Rp165,78 triliun.

Berdasarkan jenis penggunaannya, kredit produktif mengalami pertumbuhan sebesar 0,20 persen pada posisi Maret 2025, sehingga total penyaluran kredit produktif tercatat sebesar Rp89,39 triliun.

Adapun rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) untuk kredit produktif berada pada tingkat 3,90 persen. Sementara itu, kredit konsumtif mencatatkan pertumbuhan tertinggi pada periode yang sama, yakni sebesar 8,27 persen, dengan total penyaluran mencapai Rp76,89 triliun. Rasio NPL untuk kredit konsumtif tercatat pada level 1,65 persen.

Rendahnya tingkat NPL pada kedua jenis kredit tersebut mencerminkan bahwa penyerapan kredit di wilayah Sulawesi Selatan berada dalam kondisi yang relatif positif dan terjaga.
Perkembangan Edukasi dan Pelindungan Konsumen

Sejak Januari hingga April 2025, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat telah melaksanakan total 61 kegiatan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini mencakup berbagai bentuk pelaksanaan, seperti sosialisasi, training of trainers, workshop, dan program edukasi lainnya, dengan fokus utama meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Kegiatan edukasi keuangan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berhasil menjangkau sebanyak 513.648 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat umum, pelajar, mahasiswa, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perempuan, serta tenaga kerja dari berbagai sektor.

Antusiasme tinggi terutama ditunjukkan oleh pelajar dan mahasiswa yang turut aktif berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen OJK dalam mendukung terbentuknya masyarakat yang melek keuangan dan mampu mengakses serta memanfaatkan layanan keuangan secara bijak.

Selain itu, kegiatan ini juga memberikan manfaat langsung kepada pelaku UMKM melalui pelatihan kecakapan keuangan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.

Ke depannya, dalam rangka meningkatkan jangkauan serta dampak kegiatan literasi keuangan secara lebih masif, OJK berencana melaksanakan program Bulan Literasi Keuangan yang akan berlangsung pada bulan Juli hingga Agustus 2025.

Melalui pelaksanaan program ini, Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (KOMS) bersama Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) di wilayah Sulawesi Selatan diharapkan mampu meningkatkan intensitas kegiatan edukasi keuangan serta menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat.

Sebagai salah satu strategi dalam mengoptimalkan pelaksanaan edukasi dan sosialisasi keuangan di masyarakat, OJK juga mencanangkan pelaksanaan program “OJK Peduli”.

Program ini bertujuan untuk membentuk Duta Literasi Keuangan serta menyelenggarakan pelatihan Training of Trainers (ToT) bagi para Duta tersebut. Melalui pelatihan ini, para Duta Literasi Keuangan diharapkan dapat berperan sebagai perpanjangan tangan OJK dalam melaksanakan kegiatan literasi keuangan secara masif dan merata, dengan mengedepankan efek pengganda (multiplier effect).

Kepala Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Moh Muchlasin, menyampaikan harapannya bahwa melalui pelaksanaan program OJK Peduli dan Bulan Literasi Keuangan (BLK), KOMS dapat menjadi garda terdepan dalam mendorong peningkatan tingkat literasi keuangan di Indonesia serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Terkait layanan konsumen, sejak Januari s.d. April 2025 terdapat 480 layanan konsumen yang terdiri dari 26 penerimaan informasi, 113 pemberian informasi, dan 37 layanan pengaduan.
Dari total layanan konsumen tersebut, sebanyak 89 layanan terkait perbankan, 32 layanan terkait perusahaan pembiayaan, 16 layanan Non LJK, 2 layanan terkait asuransi dan 36 layanan terkait fintech.

Sedangkan, untuk permohonan SLIK sejak Januari hingga 30 April 2025 terdapat 3.530 layanan.

Program Perluasan Akses Keuangan Dengan Pendekatan Potensi Unggulan DaerahKOMS bersama Pemerintah Daerah serta PUJK di wilayah Sulawesi Selatan telah menjalin kolaborasi dalam pelaksanaan berbagai program strategis yang bertujuan untuk mendorong perluasan akses keuangan di daerah.

Program-program tersebut secara khusus dirancang untuk mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui optimalisasi potensi unggulan lokal.

Salah satu program utama yang telah diimplementasikan adalah Program Pemberdayaan Ekosistem Bisnis UMKM melalui Klasterisasi. Program ini bertujuan untuk mendorong hilirisasi produk dan layanan UMKM dengan mengangkat potensi-potensi unggulan di wilayah Sulawesi Selatan. Hingga Maret 2025, program ini tercatat telah menjangkau sebanyak 19.526 debitur dengan total penyaluran kredit mencapai Rp681,9 miliar. Penyaluran terbesar tercatat berada pada sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan, yaitu sebesar 46,10 persen.

Selain itu, terdapat pula Program Hapus Ikatan Rentenir di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (PHINISI) yang dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Mandiri, Bank Sulselbar, Bank Negara Indonesia, dan Bank Syariah Indonesia.

Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan UMKM terhadap praktik rentenir. Sejak pelaksanaan program tersebut, telah tercatat penyaluran pembiayaan mencapai Rp30,53 triliun dengan total sebanyak 951.122 rekening.

Sebagai upaya berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pemanfaatan potensi daerah, pada tahun 2024 KOMS bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengembangkan Program Pengembangan Ekonomi Daerah Komoditas Pisang Cavendish.

Hingga Maret 2025, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp7,24 miliar dengan cakupan lahan seluas 73,5 hektare kepada 77 petani di enam kota/kabupaten. Penyaluran terbesar tercatat berada di Kabupaten Bone, yaitu sebesar Rp3,65 miliar.

Pada tahun 2025, KOMS juga telah menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Daerah dengan fokus pada komoditas kakao. Dalam kegiatan tersebut, OJK bersama Pemerintah Daerah merumuskan solusi dan strategi atas berbagai tantangan serta kendala dalam pengembangan ekonomi berbasis komoditas kakao. Diharapkan, hasil dari pertemuan tersebut dapat menjadi acuan dalam perumusan kebijakan yang lebih tepat sasaran serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.(***)

 Komentar

 Terbaru

News15 Juni 2025 20:06
Munafri Arifuddin Lepas Peserta Gowes Brompton Day Out, Makassar Siap Sambut Ribuan Tamu
MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi melepas peserta Gowes Brompton Day Out, Minggu (15/6/2025). Kegiatan ini dimulai dari...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 14:35
Pelindo-Pertamina EP Teken Perjanjian Kerja Sama Jasa Pemanduan dan Penundaan di CBM Bunyu Kaltara
MAKASSAR – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menandatangani perjanjian kerja sama strategis dengan PT Pertamina EP Bunyu Field terkait p...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:09
Mercure Makassar Gelar Donor Darah dengan Teman Give Blood & Keep the World Beating
MAKASSAR – Dalam semangat kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama, Mercure Makassar Nexa Pettarani bekerja sama dengan Unit Pelaksana Dinas K...
Ekonomi & Bisnis14 Juni 2025 10:03
Tiga Dekade PT Kalla Inti Karsa: Dari Pasar Tradisional ke Pionir Properti Modern Indonesia Timur
MAKASSAR – PT Kalla Inti Karsa (KIK), salah satu unit bisnis strategis di bawah naungan KALLA yang bergerak di bidang properti dan pengelolaan k...