MAROS– Jajaran Polres Maros diback up Resmob Polda Sulsel akhirnya berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan dan pembakaran mayat di Bukit Kemiri, Tompoladang, Desa Padaelo, Kecamatan Mallawa, Maros.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E.Zulpan mengatakan, para pelaku diduga merupakan sindikat penjualan anak di bawah umur.
“Dua orang terduga telah kami amankan. Jadi tim Resmob Polda Sulsel masih terus bekerja hingga saat ini, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan bisa diungkap,” jelasnya, Selasa (15/6/2021).
Kasus tersebut terbongkar usai polisi menyebar gambar rekonstruksi wajah korban. Seorang ibu dari Pallantikan, Gowa, kemudian mendatangi Polres Maros. Dia melaporkan kehilangan putranya.
Dia juga membawa foto KTP. Setelah dicocokkan, ternyata identik. Kini, petugas sedang mencocokkan DNA keluarga dengan korban yang diduga adalah Rian (20).
Usai menangkap 2 orang pelaku pembunuhan, polisi kini masih melakukan pendalaman untuk mengejar pelaku lainnya.
“Karena berdasarkan analisa dan pemeriksaan sementara bahwa pelakunya lebih daripada 2 orang, sisanya itu lah yang sedang kami lakukan pengejaran,” kata Zulpan.
Sebelumnya diberitakan, Identitas mayat yang hangus terbakar di Mallawa Kabupaten Maros, Jumat (11/06/2021) lalu, akhirnya terungkap.
Kasat Reskrim Polres Maros Sulsel, AKP Nico Ericson Reinnold mengatakan bahwa, penyelidikan terkait identitas mayat yang terbakar akhirnya berbuah hasil.
Ia menyebut mayat pria tersebut merupakan pemuda asal Kabupaten Gowa bernama Rian 20 tahun yang tercatat tinggal di Kelurahan Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
“Dari beberapa yang melapor kehilangan keluarga, setelah sketsa dsn Rekonstruksi wajah dirilis. Namun yang paling mendekati itu berasal dari Gowa, bernama Rian,” katanya, Selasa (15/6/2021).
Nico menjelaskan, terkait dengan kebenaran identitas korban itu sudah diakui oleh keluarganya sendiri. Namun, untuk memastikan hal itu, beberapa keluarganya dilakukan pemeriksaan atau pencocokkan dengan DNA korban.
“Sidik jari dari KTP Rian, sudah dicocokkan dengan mayat yang ditemukan. Dan dipastikan memang identik,” katanya.
Setelah berhasil mengungkap identitas mayat, lanjut Nico, pihaknya mengaku akan fokus untuk mengungkap pelaku yang tega menghabisi nyawa dan membakar pemuda asal Kabupaten Gowa tersebut.(*)