ULAN BATOR – Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Mongolia, Kamis (14/7/2016), untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Europe Meeting (ASEM) Summit ke-11. Isu konektivitas dan kerja sama ekonomi akan menjadi perhatian utama.
Di samping itu, persoalan pendidikan juga akan diangkat selama KTT berlangsung. Sebab, saat ini Indonesia diketahui tengah didaulat menjadi ASEM Education Secretary sejak 2013 hingga 2017 mendatang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mewakili Presiden Joko Widodo dalam forum Asia Europe Meeting (ASEM) ke-11 di Ulan Bator, Mongolia, juga menyuarakan aspirasi Indonesia.
Baca Juga :
[NEXT]
Dilansir dari kompas.com, dalam pidatonya Kalla meminta ASEM meningkatkan perannya dalam kancah dunia internasional. Apalagi sejak awal ASEM dibentuk sebagai jembatan untuk menghubungkan bangsa Asia dan Eropa.
“Hari ini, kita berkumpul di sini di Mongolia, titik pertemuan antara Asia dan Eropa, yang telah melihat sejarah panjang ekspedisi antara kedua benua,” kata Kalla, Jumat (15/7/2016).
Karena itu, Kalla meminta ASEM terus mempromosikan hubungan yang lebih erat antara kedua benua besar itu.
“20 tahun dan seterusnya, saya senang untuk dicatat bahwa banyak yang telah dicapai,” katanya.
Forum pertemuan yang dipimpin Presiden Mongolia, Tsakhia Elbegdorj tersebut dihadiri kepala pemerintahan dan kepala negara dari 51 negara, Uni Eropa dan ASEAN.
Mereka yang hadir di Mongolia adalah para presiden dan wakil presiden, 23 perdana menteri, dan 16 menteri luar negeri.
Pertemuan di Ulan Bator yang berlangsung 15-16 Juli 2016 di Hotel Shangri-la ini juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-20 ASEM yang mengusung tema “20 Years of ASEM; Partnership for the Future through Conectivity”. (*)
Komentar