SUNGGUMINASA – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan angkat bicara terkait oknum Satpol PP Kabupaten Gowa yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pemilik kafe di daerah Panciro, Rabu (14/7/2021) malam. Tanggapan itu dituliskannya di akun instagram miliknya yakni @adnanpurichtaichsan.
Di dalam instagram pribadinya yang sudah terverifikasi, Adnan memposting gambar tangan dalam kota merah dan dengan latar belakang hitam. Di bawahnya tertulis stop kekerasan dengan huruf kapital.
Dalam captionnya Bupati Gowa ini kemudian menyampaikan pernyataannya terkait kasus kekerasan yang dilakukan oknum Satpol PP saat melakukan penertiban di salah satu kafe.
Berikut isi lengkap caption tersebut :
SAYA TIDAK MENTOLERIR TINDAK KEKERASAN
Hari ini saya banyak menerima pesan dan telepon terkait kelakuan oknum salah satu Satpol PP di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa. Mohon maaf saya tidak bisa membalas satu persatu.
Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian.
Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian.
Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti.
Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar.
Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama. Terima kasih🙏
Komentar