MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mempresentasikan Makassar Internasional Eight Festival and Forum atau yang lebih familiar disebut F8 di atap (roof top) kediamannya, Jalan Amirullah, Minggu (14/8/2016) kemarin.
Presentasi ini dilakukan di depan pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Association Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA), dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA).
“Sekarang ini Makassar sudah terlalu cantik untuk kita eksplor dan begitu luar biasa jika diekspos. Karenanya saya sengaja mengundang semua ke sini meminta komitmen kita untuk secara bersama mempromosikan dan turut berpartisifasi dalam F8, bulan depan,” kata Danny.
Buktinya kata Danny, saat promosinpariwisata di Madrid lalu, Makassar begitu diminati terutama kuliner dan kebudayaannya, belum lagi saat kegiata AMF, hampir semua peserta yang hadir masih terngiang-ngiang dengan apa yang mereka rasakan di Makassar.
Di Indonesia sudah banyak digelar Festival kata Danny, karenanya pada F8 (film, food, flora, fiction writer, folk, fine art, dan Fusion Jazz) nanti targetnya haruslah minimal sama atau bahkan lebih baik dari featival lain yang pernah ada.
[NEXT]
Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga langsung menyambut baik dan menyatakan siap mendukung secara penuh ajakan wali kota untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut.
“Kami PHRI sulsel memang sudah berkomitmen dan siap mensupport pak wali, apalagi kegiatan-kegiatan itu dilakukan dengan pendekatan bisnis yang juga akan membawa keuntungan dengan bisnis perhitelan,” ucapnya.
Sokongan yang sama juga datang dari ketua ASITA Sulsel, Didi L Manaba. Ia menyampaikan bahwa dua semester terakhir dalam kacamata pertravelan kata Didi, cukup meningkat pesat berkat berbagai inovasi wali kota yang selalu menghadirkan berbagai even menarik di Makassar.
Didi mencontohkan program lorong garden gagasan Danny saja menurutnya begitu banyak menarik wisatawan. Ia bahkan saat ini mengaku berani menjadikan kunjungan ke lorong sebagai bagian dalam paket tour yang menarik.
“Kemajuan suatu kota itu bisa dilihat dari kemajuan pariwisatanya. Kami rasakan sekali karena memang bidang kami, sejak kepemimpinan beliau jika anda tidak memesan bus wisata jauh hari sebelumnya maka yakinlah anda akan susah mendapatkannya, karena semua sudah terpakai,” ucapnya.
Dukungan kemudian juga menyusul dari Ketua IHGMA, Arya. Arya pun siap berkontribusi dan ikut menyukseskan kegiatan F8 ini.
“Saya akan membantu mempromosikan kegiatan ini secara nasional. Ada 800 GM hotel di Indonesia semua akan kami sampaikan,” tegasnya singkat. (*)