MAKASSAR – Pihak Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) mendatangi Kantor Mapolrestabes Makassar, sebagai bentuk dukungan atas kasus rekannya yang menjadi korban penganiayaan. Kedatangan mereka bertujuan untuk mengusut kasus pemukulan Dasrul yang dilakukan oleh orang tua siswa dan anaknya yakni Adnan Achmad dan MA.
Hal itu ditegaskan Ketua Umum PB-PGRI, Unifa Rosyidin saat berkunjung ke Mapolrestabes Makassar, kepada awak media. Rosyidin mengungkapkan, jika kedatangan PB PGRI ini merupakan dukungan antara sesama rekan Profesi yang tergabung dalan PB-PGRI.Selain itu juga PB-PGRI memberikan bantuan hukum.
“Kami berada disini untuk mengapresiasi pihak Polrestabes Makassar dalam menangani kasus penganiayaan rekan kami yang menjadi korban dan meminta untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kami juga tengah memberi bantuan hukum terhadap korban sekaligus mengawal kasus Dasrul, guru SMKN 2 Makassar yang dikeroyok murid bersama orangtuanya, pekan lalu,”bebernya
Baca Juga :
Kedatangan PB-PGRI ini diterima lansung oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Rusdi Hartono di ruang kerjanya. Dalam pembicaraan itu, pihak PB PGRI yang diwakili para pengurus PGRI dari masing-masing perwakilan berjumlah lima orang. Mereka merupakan pengurus pusat dan tiga orang merupakan pengurus PGRI Sulsel.
“Kami telah menyampaikan ke Kapolrestabes jika kasus ini tak ada kata perdamaian untuk dihentikan. Ini pembelajaran untuk kita semua agar tidak semena-mena kepada guru. Kami pun berikan support kepada Polrestabes untuk mengusut kasus ini,” tegas Unifa Senin (15/8/2016).
Menurutnya, pengeroyokan Dasrul yang dilakukan murid dan orang tuanya itu sudah mencoreng profesi guru. “PB-PGRI di Jakarta dan semua tingkatan sangat menyesalkan dan kecewa, serta tidak dapat menerima tindakan sepihak yang dilakukan oleh orangtua siswa kepada Pak Dasrul,” bebernya.
Sementara itu Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono mengatakan, kedatangan pengurus PGRI mereka memberikan suppor terkait penanganan kasus penganiayaan rekannya yang jadi korban. “Kedatangan pihak PB-PGRI ia memberi support terhadap kami dalam menangani kasus ini, lalu kami sampaikan jika Polri khusunya Polrestabes akan melakukan tugas-tugasnya secara profesional dan akuntabel,”ujar Rusdi. (*)
Komentar