MAKASSAR– Sebanyak 64 pemilik lods atau stand Pedagang Kaki Lima (PK5) Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar menagih janji Rektor UNM, Prof. Dr . H Husain Syam, M.TP. Pasalnya, rektor ini membuat perjanjian dengan para PK5, yang belum direalisasikan hingga saat ini.
Salah seorang PK5 UNM Parang Tambung, Iwan kepada Lintasterkini.com, Selasa malam, (15/8/2017) mengungkapkan, jika Rektor UNM pernah membuat kontrak perjanjian dengan PK5. Salah satu poin penting dalam kesepakatan itu bahwa rektor akan menyiapkan stand PK5, dan akan merelokasi mereka di depan Gedung Pertemuan Sao Panrita UNM Parang Tambung, Kota Makassar.
“Pak Rektor yang sekarang ini masih menjabat menjanjikan akan merelokasi sebanyak 64 PK5 pada lokasi yang katanya akan disiapkan, dengan membangun stand-stand PK5 yang layak. Pak Rektor UNM menandatangani perjanjian bahwa kami akan direlokasi sebelum berakhir tahun 2017 ini,” papar Iwan.
Iwan, PK5 yang sehari-harinya membuka usaha Coffe House ini dengan tegas mengingatkan janji Rektor UNM yang akan merelokasi PK5. Ia mengatakan, dirinya jadi pesimis janji tersebut akan terpenuhi tahun ini. Alasan dia, sampai saat ini, belum ada tanda-tanda pihak Rektor UNM menyiapkan stand-stand PK5 seperti yang dijanjikannya itu.
Iwan menambahkan, para PK5 awalnya dijanjikan akan disiapkan stand-stand di depan Gedung Sao Panrita UNM Parang Tambung, Jalan Malengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Ia menambahkan, Rektor Prof. Dr . H Husain Syam menjanjikan lokasi jualan yang akan dibangunkan oleh pihaknya, asal PK5 yang sehari-hari berjualan di depan pagar Kampus UNM Parang Tambung dapat meninggalkan tempat tersebut.
“Jadi waktu itu, tahun 2015 lalu, kami sepakati siap meninggalkan lokasi PK5 depan pagar Kampus UNM Parang Tambung dengan sejumlah syarat. Kesepakatan itu tertuang dalam nota kesepakatan yang ditandatangani Rektor UNM, Prof. Dr . H Husain Syam, Camat Tamalate, Hasan Sulaiman, Lurah Parang Tambung, Yudhistira dan Perwakilan PK5, Syamsul Alam,” katanya.
Dikatakan Iwan, para PK5 saat itu bersedia meninggalkan lokasi berjualannya sehari-hari, karena dijanjikan oleh Rektor UNM mereka akan direlokasi. Janji Rektor itu paling lambat PK5 akan direlokasi pada lokasi baru yang dijanjikan, namun sayangnya, belum ada tanda-tanda para pedagang akan direlokasi sesuai yang dijanjikan tidak akan melewati tahun 2017.
“Kalau janji Rektor itu benar, mungkin sekarang ini sementara dilakukan pembangunan stand-stand PK5, karena sekarang kan sudah masuk Bulan Agustus, tinggal 4 bulan lagi akan berakhir 2017. Jadi kami hanya mengingatkan janji pak Rektor itu, jangan sampai ia lupakan janjinya,” pungkasnya. (*)