MAKASSAR – Terkuaknya berbagai praktik kecurangan di Satlantas Polrestabes Makassar adalah tamparan tersendiri bagi aparat kepolisian. Hal ini tentunya menjadi sebuah koreksi bagi tubuh korps baju cokelat untuk lebih berbenah dalam pelayanan kepada masyarakat.
Utamanya lebih transparan dan membuka diri kepada setiap keluhan masyarakat. Termasuk memperbaiki sistem dalam internal agar bisa mengeliminir berbagai praktik kecurangan.
Kasat Lantas Polrestabes Makassar, AKBP Lafri Prasetyono yang ditemui, Sabtu (15/9/2012) mengatakan, pihaknya terus melakukan pembenahan di tubuh Satlantas Polrestabes Makassar. Baik berkaitan dengan personel maupun mengenai sistem yang ada.
“Memang kami akui masih banyak yang arus dibenahi di tubuh Satlantas Polrestabes Makassar. Baik itu mengenai personel maupun sistem yang ada. Namun yang pasti secara perlahan akan dilakukan perbaikan demi pelayanan untuk masyarakat,” ungkapnya.
Mengenai dugaan praktik pungutan liar (pungli) melalui uang titipan tilang, Lafri mengaku hal itu akan segera dibenahi. Termasuk melakukan koordinasi dengan kejaksaan.
Namun sebenarnya, kata dia, diakui bahwa uang titipan biasa mengendap di kejaksaan. “Biasanya memang uang titipan itu mengendap di kejaksaan. Makanya memang, kami akan memperbaiki sistem itu dan mencari solusi agar tidak ada uang titipan yang mengendap,” tandasnya.
Namun, Lafri mengaku, masih ada oknum Polantas yang masih bermain mengenai uang titipan tersebut. Meski demikian, sambungnya, pihaknya akan terus melakukan pengawasan, agar tidak ada lagi praktik-praktik pungli semacam itu.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Nasional Pengawasan Aparatur Negara (Komnas Waspan) Republik Indonesia, Nasution, mengatakan, komitmen Kasat Lantas untuk melakukan pembenahan di tubuh satuannya jangan hanya pemanis bibir semata. Namun, harus dibuktikan dengan perbuatan dan tindakan.
“Masyarakat tidak akan puas dengan hanya dengan janji saja. Namun harus segera dibuktikan dengan sikap nyata di masyarakat. Tentunya dengan menindak oknum petugas yang melakukan pungli,” ungkapnya.
Nasution menambahkan, Kasat Lantas juga harus lebih sering turun ke lapangan untuk melakukan pengawasan terhadap anggotanya. “Kalau turun ke lapangan melihat sistem pelayanan, tentunya akan meminimalisir kecurangan-kecurangan yang bisa saja dilakukan oknum petugas,” terangnya lagi. (tim)
Komentar