MAMUJU – Provinsi Sulawesi Barat membutuhkan laboratorium kesehatan hewan dalam rangka meningkatkan kualitas ternak. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulbar, Ir Muhammad Abduh di Mamuju, Sabtu, mengatakan, Sulbar membutuhkan laboratorium kesehatan hewan tipe-B, untuk membantu memastikan kesehatan hewan ternak tetap membaik.
Ia mengatakan, laboratorium hewan tipe belum dimiliki Provinsi Sulbar, sehingga pemerintah pusat harus memberikan perhatian dengan membantu membangunkan laboratorium yang membutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Menurut dia, Sulbar juga membutuhkan laboratorium hewan tipe-C untuk ditempatkan di lima Kabupaten di Sulbar. Anggaran yang dibutuhkan untuk itu sekitar Rp2,5 miliar.
Ia mengatakan, produksi sapi potong dan kerbau di Provinsi Sulbar ditargetkan mengalami peningkatan mencapai 177.651 ekor pada tahun 2014. Ditambahkan, produksi sapi potong dan kerbau Sulbar pada tahun ini diperkirakan sekitar 107.500 ekor, dan tahun 2013 mencapai 140.435 ekor. (ant)
Komentar