PINRANG – Sebagai konsekuensi atas masih adanya beberapa Cabang Olah Raga (Cabor) yang pengurusnya belum menyetorkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) terkait penggunaan anggaran pembinaan tahap I yang telah dipakainya, pencairan dana pembinaan olah raga prestasi untuk tahap II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pinrang akhirnya juga ikut tertahan atau belum bisa dicairkan.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Pinrang, Bonggo Sodding dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (15/9/2016) tidak menampik hal tersebut. Bonggo mengatakan, dari 28 Cabor prestasi yang dipersiapkan Pinrang di Pekan Olah Raga Antar Daera (Porda) Sulawesi Selatan tahun 2018 mendatang, ada 26 Cabor yang telah menerima dana pembinaan untuk tahap I. Namun ternyata lanjut Bonggo, hingga saat ini baru 13 cabor yang telah menyerahkan LPJ.
“Masih ada 13 Cabor yang belum menyerahkan LPJ-nya, dan inilah penyebab sehingga pencairan dana pembinaan tahap II juga ikut tertahan,” jelas Bonggo.
Terkait hal itu, kata Bonggo, pihaknya sudah menyurat ke masing-masing 13 Cabor tersebut untuk segera memasukkan LPJ-nya.
“Penyampaian lisan maupun tertulis sudah kami layangkan, namun tidak ada respon dari para pengurusnya,” terangnya.
Bonggo menambahkan, selama ini pihaknya selalu disoroti persoalan anggaran dan pembinaan atlet olahraga di Pinrang, tapi kenyataannya itu terhambat akibat ulah dari sebagian pengurus Cabor itu sendiri.
Dari data yang dihimpun lintasterkini.com, ke 13 Cabor yang belum ada LPJ-nya tersebut seperti Bilyar, Bridge, Menembak, Yudo, Forki, FPTI, ISSI, IPSI, Perbasi, Renang, Tekwondo, Percasi dan PBSI. Sedangkan Cabor yang belum mengambil dana pembinaanya untuk tahap I yakni Anggar dan Senam. (*)