Logo Lintasterkini

Netralitas TNI-Polri Kunci Sukses Pemilu 2019

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Sabtu, 15 September 2018 21:50

Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Pemilu 2019.
Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Pemilu 2019.

JAKARTA – Netralitas TNI-Polri dalam menghadapi Pemilu tahun 2019 adalah salah satu kunci yang akan menentukan keberhasilan Pemilu, khususnya di bidang pengamanan. TNI-Polri harus mampu menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun dan mewujudkan sinergitas TNI-Polri agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan dapat sukse, serta keamanan dan keutuhan NKRI dapat terjaga.

Demikian pembekalan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P diwakili Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman dengan materi “Sinergi TNI-Polri Dalam Pengamanan Pemilu 2019”. Penyampaian itu dilakukan di hadapan 364 peserta Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Pemilu 2019 dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

Rapat koordinasi tersebut digelar di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jl. Tirtayasa Raya No. 6 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2018). Menurut Panglima TNI, upaya untuk mensukseskan pelaksanaan perbantuan TNI kepada Polri dalam pengamanan Pemilu tidak bisa dicapai secara instan.

Namun menurutnya, dibutuhkan proses untuk mencapai keberhasilan itu diperlukan sosialisasi masing-masing pihak tentang aturan yang berlaku, mekanisme perbantuan, prosedur pengamanan dan penyamaan persepsi tentang tujuan perbantuan untuk mencapai keterampilan yang tinggi dan kemampuan interoperability.

“Mari bersama-sama kita bangun etos kerja sesuai bidang keahlian kita masing-masing, sehingga TNI-Polri akan makin profesional dan dengan dilandasi jiwa ksatria serta loyalitas tegak lurus, kita Dharma Baktikan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, kerawanan-kerawanan Pemilu 2019 antara lain pada tahap masa tenang, yaitu penyebaran isu hoax, money politik, intimidasi dan perusakan logistik Pemilu pada tahap pemungutan suara.

“Dengan pengalaman Pilkada serentak 2018, TNI-Polri sudah mempersiapkan diri, apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, itu semua sudah disimulasikan,” ungkapnya.

Disisi lain Panglima TNI mengatakan bahwa untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019, TNI akan mengerahkan personel sampai dengan dua pertiga dari kekuatan Polri yang terlibat operasi dan kekuatan itu akan digelar di wilayah-wilayah yang memang dianggap rawan. Termasuk berbagai macam Alutsista dari ketiga matra.

“Jumlah personel yang disiagakan tentunya akan kita sesuaikan dan kita akan menunggu apa yang diperlukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan pentahapan Pemilu 2019, TNI selalu berkoordinasi dengan Polri tentang rencana pengamanan sesuai dengan pentahapan dimulai dari tahap pendaftaran dan penetapan calon, masa kampanye, distribusi logistik, masa tenang pemungutan dan penghitungan suara serta pengamanan objek vital.

“Termasuk juga pengamanan pejabat penyelenggara Pemilu sampai dengan pelantikan anggota DPR, DPRD, serta Presiden dan Wakil Presiden,” terang Hadi Tjahjanto. (*)

Penulis : Slamet

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...