SUNGGUMINASA – Jelang peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang jatuh pada Senin, 16 September 2024, suasana Pasar Rakyat Sungguminasa, Kabupaten Gowa, semakin ramai dipadati warga yang berburu pernak-pernik Maulid. Berbagai bentuk dan ukuran pernak-pernik dengan warna-warni menarik menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Pernak-pernik Maulid yang tersedia di pasar ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp800 hingga Rp300.000. Bentuk-bentuk unik seperti kapal Pinisi dan miniatur masjid menjadi favorit warga yang ingin memeriahkan peringatan hari lahir Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Warga Antusias Berburu Pernak-Pernik Maulid
Seorang pembeli, Hj. Te’ne, mengungkapkan bahwa ia sengaja datang lebih awal untuk membeli pernak-pernik Maulid. “Tempat tinggal saya di daerah pedalaman, jadi saya kesulitan untuk ke kota jika terlalu dekat dengan hari peringatan. Saya suka model pernak-pernik seperti bunga,” ujarnya.
Baca Juga :
Antusiasme warga semakin terasa dengan kehadiran pedagang yang sudah bertahun-tahun menjual pernak-pernik Maulid di Pasar Sungguminasa. Salah satu penjual, Suriani, menyatakan bahwa ia telah menjalankan usaha ini selama lebih dari 10 tahun.
“Setiap peringatan Maulid Nabi, saya manfaatkan untuk berjualan pernak-pernik ini,” kata Suriani.
Tradisi Maulid dengan Pernak-Pernik Khas
Pernak-pernik Maulid Nabi ini memiliki peran penting dalam tradisi masyarakat Gowa. Banyak warga yang menggunakannya sebagai wadah untuk menyajikan telur dan songkolo, makanan khas Sulawesi Selatan, sebagai simbol harapan untuk keberkahan di hari lahir Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap pernak-pernik Maulid ini, pasar-pasar tradisional di Gowa semakin hidup jelang peringatan Maulid Nabi. Warga datang dari berbagai wilayah, bahkan dari daerah terpencil, untuk ikut serta dalam kemeriahan peringatan hari yang penuh berkah ini. (*)
Komentar