JAKARTA– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia.
Peringatan dini itu dirilis guna meminta warga untuk waspada dengan curah hujan sedang hingga lebat yang diperkirakan terjadi di 21 wilayah di Tanah Air pada Jumat (15/10/2021).
“Perlu diwaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau badai petir, guntur dan peningkatan angin kencang yang bisa mengakibatkan longsor dan banjir. Waspada juga adanya tingginya suhu udara yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan,” demikian pernyataan Kedeputian Bidang Meteorologi BMKG.
Berikut daftar peringatan dini BMKG untuk hari ini yakni ada di kawasan Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Lampung.
Cuaca serupa juga berpotensi di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan.
Suhu udara pada hari ini di Tanah Air berkisar mulai dari 19 derajat hingga 35 derajat celsius dengan kelembaban udara 45 – 100 %.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara hingga barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian barat dan selatan, serta Perairan selatan Banten.
Waspada tinggi gelombang 2,5 hingga 4 meter yang berpeluang terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Lombok.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” demikian peringatan BMKG untuk wilayah pesisir di Indonesia.(*)