MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan optimis sekolah tatap muka sudah dapat dilaksanakan sejumlah kabupaten/kota di daerah ini. Syaratnya, tentu saja daerah tersebut sudah dapat menekan kasus penyebaran Covid-19 atau termasuk dalam wilayah aman dari resiko atau zona hijau.
Berkaitan dengan rencana sekolah tatap muka di tengah-tengah pandemi saat ini, Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah mengaku masih menunggu usulan dari kepala sekolah yang akan melaksanakannya.
Kebijakan tersebut juga sudah dilaporkan secara langsung kepada Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga :
“Ini juga sudah saya laporkan kepada Bapak Presiden, bahwa langkah kita di Sulawesi Selatan tidak lagi dari atas ke bawah, tetapi kita menunggu usulan dari sekolah atas persetujuan orang tua,” ujar H.M. Nurdin Abdullah baru-baru ini.
Prof Nurdin mngatakan, mekanisme untuk membuka sekolah tatap muka yakni Kepsek mengusulkan kepada Kepala Dinas Pendidikan. Setelah ada usulan dari pihak sekolah, maka Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan akan turun melihat penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah itu.
Mantan Bupati Bantaeng 2 periode ini menekankan, yang paling penting, ada kesepakatan dari orang tua murid, pihak sekolah dan Dinas Kesehatan Sulsel maupun kabupaten kota se-Sulsel. Pasalnya, Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidkan melakukan pengecekan kesiapan setiap sekolah, apakah layak atau tidak untuk melaksanakan sekolah tatap muka.
Menurut Guru Besar Universitas Hasanuddin ini, sekolah tatap muka sudah dimulai di sejumlah daerah yang dianggap masuk zona hijau, seperti Toraja Utara dan Tana Toraja. Untuk itu, Prof Nurdin berharap, bagi daerah yang sudah dianggap aman dari penyebaran COVID-19 agar tidak mempersulit, apalagi jika sudah memenuhi syarat untuk membuka sekolah tatap muka.
“Sudah ada yang membuka kok, termasuk di Toraja. Janganlah dibuat menjadi sulit, jika memang sudah memenuhi syarat,” pungkasnya. (*)
Komentar