BANGKALAN – Wasil (13), siswa asal Desa Morkoneng, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura, tewas disambar petir saat bermain bola di lapangan desa setempat, Senin (14/12/2015). Saat itu, hujan deras tengah mengguyur kawasan itu.
Korban yang merupakan siswa kelas II SMP Nahdlatul Ulama (NU) itu mengembuskan nafas terakhir di Puskesmas Kwanyar.
“Dia bermain bola bersama temannya saat hujan lebat disertai petir. Tiba-tiba korban tak sadarkan diri bersamaan petir,” ungkap Kepala Desa Morkoneng Ainul Yakin.
Dia mengatakan, korban langsung dibawa pulang oleh teman bermainnya dan diduga telah meninggal. Namun ternyata anggota tubuhnya masih bergerak.
“Mengetahui ada gerakan anggota tubuh ayahnya, Hasyim melarikan ke Puskesmas. Namun sayang, nyawanya tak tertolong dan meninggal di Puskesmas,” kata Ainul.
Saat ini, lanjutnya, jasad korban kembali dibawa ke rumah duka untuk dimandikan, disalatkan, dan dikebumikan.
“Saya akan sampaikan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), barangkali ada santunan untuk keluarga,” pungkasnya.
Atas kejadian ini, Kepala BPDB Bangkalan WH Hidayat mengimbau masyarakat untuk tidak ke luar rumah saat hujan lebat, apalagi disertai petir.
Dia memprediksi, hujan lebat terus menerpa sejumlah kawasan di Jawa Timur termasuk di Bangkalan.
“Sesuai pengalaman sebelumnya, puncak penghujan diprediksi terjadi pada Januari dan Februari,” pungkasnya. (kompas.com)