PINRANG – Sungguh memiriskan nasib puluhan ribu warga yang bermukim di empat Desa Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang yang sempat terisolir akibat musibah tanah longsor yang terjadi di Kilometer 16 jalur poros PLTA Bakaru.
Pasalnya, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pinrang selaku instansi berkompeten dalam hal perbaikan jalan dengan tegas menyatakan jika pihaknya belum bisa melakukan perbaikan jalan aspal yang longsor dikarenakan keterbatasan anggaran.
“Kami belum bisa melakukan perbaikan jalan, nanti di anggaran perubahan,” singkat Kepala Dinas PU Kabupaten Pinrang, Arsyad B saat dikonfirmasi awak media, Senin (16/1/2017).
Baca Juga :
Namun dari pantauan langsung lintasterkini.com di lokasi longsor, jalur yang terputus karena longsor sudah bisa diakses kendaraan roda dua dan empat mulai hari Senin (16/1/2017) melalui jalur alternatif (jalan tanah) sementara.
Namun ternyata, alat berat yang diturunkan untuk membuka akses jalur alternatif memang bukan milik Dinas PU Kabupaten Pinrang tetapi milik PLTA Bakaru.
Seorang warga yang melintas di lokasi, Arnita mengaku, dirinya masih trauma dengan kondisi jalan.
“Kami masih takut kalau melewati jalan tersebut karena masih rawan longsor,” ucap Arnita. (*)
Komentar