MAKASSAR – Aksi kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Kota Makassar. Kali ini korbannya bernama Ella Elfriany (22), beralamat di Kos Putri, jalan Teluk Bayur dekat jembatan merah.
Korban yang merupakan mahasiswi UTS (Universitas Teknologi Sulawesi) jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial semester 4, mengaku dianiaya pacarnya bernama Nur Bahrun (29), asal Kabupaten Jeneponto. Pelaku menganiaya korban dengan cara mencambuk menggunakan ikat pinggang korban yang tersimpan di lemari pakaian.
Aksi kekerasan itu dilakukan sang pacar yang sudah menjalin hubungan asmara sejak 1 tahun lalu, pada hari Senin (15/2/2016), sekira pukul 23.00 Wita. Namun korban baru melaporkan tindak kekerasan itu pada hari Selasa (16/2/2016), sekira pukul 22.00 Wita, di Mapolsek Tamalate.
Baca Juga :
Di depan petugas, korban mengaku jika perbuatan pelaku dipicu persoalan kartu ATM yang dipatah oleh korban. “Saya kesal karena gaji marketing saya belum masuk. Jadi saya patahkan saja kartu ATM saya. Tapi dia mengamuk dan mengambil ikat pinggangku yang tersimpan di lemari pakaian. Sekujur tubuh saya dicambuk” tutur korban dihadapan petugas SPKT yang diterima Aiptu Amri.
Akibat penganiayaan tersebut, paha kanan dan lengan kiri mengalami luka lebam.
Selanjutnya Ka SPKT Aiptu Itoy Abdullah membawa korban untuk visum di RS Haji.
“Saya disiksa selama 1 jam. Selain dicambuk saya juga diseret dan ditampar beberapa kali” urai korban.
Pelaku yang bekerja sebagai Teknisi Parabola Big TV, tidak diketahui alamatnya di Makassar. Namun, pihak aparat tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan perempuan tersebut. (*)
Komentar