MAKASSAR – Kasus dugaan penganiayaan dan salah tangkap terhadap lelaki bernama Arismunandar Jamal (22), warga Jalan Dg Tata Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa sepertinya akan menjadi polemik. Pasalnya, menurut korban aksi pencurian dengan kekerasan (curas) bernama Rika (17) membenarkan jika Arismunandar Jamal yang ditangkap anggota Brimob inisial HE itu, memang merupakan pelaku curas yang menghadangnya.
Rika, seorang pelajar, warga Jalan Manggarupi, Kelurahan Bonto-Bontoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa mengungkapkan aksi perampasan disertai dengan kekerasan yang dialami dirinya bersama kakak perempuannya bernama Rini (23), terjadi pada Bulan Januari 2017 lalu. Hal tersebut diungkapkan korban yang dihubungi Lintasterkini.com via telepon selular, kamis malam (16/2/2017).
Peristiwa itu terjadi saat kedua korban berboncengan motor keluar rumah dengan tujuan membeli makanan. Namun di tengah perjalanan, keduanya dihadang oleh dua orang pelaku yang berboncengan motor. Selanjutnya kedua pelaku meminta paksa barang bawaan korban di bawah ancaman pisau dari salah satu pelaku yang dibonceng.
Baca Juga :
Namun korban melakukan perlawanan yang berakibat fatal. Salah seorang pelaku langsung melukai kedua korban dengan pisau ke arah lengan dan kepala kedua korban. Akibatnya Rika mengalami luka pada tangan sebelah kanan dengan 60 jahitan dan kepala 30 jahitan. Sedangkan kakaknya Rini menderita luka pada tangan kiri dengan 15 luka jahitan.
Korban melaporkan kasus tersebut ke Polsek Somba Opu dan terlampir pada LP/017/I/2017/Sektor Somba Opu, pada Hari Jumat (27/1/2017), sekira pukul 08.30 Wita. Lintasterkini.com yang mencoba menelusuri kasus tersebut menanyakan kepada korban, apakah mengenali wajah pelaku yang melakukan aksi curas tersebut?
Oleh korban dijawab yakin dan sangat jelas jika pemuda yang tertangkap oleh anggota dan kini melaporkan balik kasus dugaan penganiayaan dirinya adalah salah satu pelaku curas yang telah membuat dirinya dan kakaknya mengalami luka cukup parah, bahkan nyaris kehilangan nyawa.
[NEXT]
“Saya yakin sekali, Pak. Diami orangnya. Soalnya di sekitar lokasi waktu saya dibegal ada sinar lampu yang terang dan kelihatan sekali mukanya. Orang yang tertangkap itumi yang bawa motor dan temannya yang bawa pisau dibonceng. Dua kali saya diperlihatkan sama polisi sampai dibawa ke ruangan di Pasar Segar dan memang jelas dia pelakunya,” papar korban Rika kepada Lintasterkini.com, Kamis (16/2/2017), sekira pukul 21.23 Wita.
Dari keterangan korban, belakangan diketahui jika Arismundar Jamal diringkus oleh Tim Khusus Polda Sulsel bersama anggota Intelmob. Dilain sisi, anggota Intelmob yang menangkap pelaku begal tersebut, justru dilapor balik oleh pelaku dengan tuduhan dirinya dianiaya polisi.
“Betul memang dia ditangkap di daerah Gowa. Saat itu saya bersama Timsus Polda. Namun yang saya sesalkan pemberitaannya sepihak,” kesalnya.
Menurut anggota polisi Intelmob, HE bahwa setelah Arismunandar Jamal ditangkap, lalu yang bersangkutan dibawa memutar di sekitar Lapangan Syekh Yusuf. Selanjutnya dibawa ke Posko Timsus.
Disana korban dipertemukan dengan pelaku. Dan saat melihat pelaku, korban Rika mengakui jika pemuda yang tertangkap yakni Arismunandar Jamal adalah salah satu dari pelaku curas yang membuat dirinya dan kakaknya mengalami luka parah.
Usai diamankan di Posko Timsus Polda, HE pun pergi meninggalkan Posko Timsus. Sedangkan pelaku yang sudah diamankan atas penunjukan langsung saksi korban dalam proses pengembangan lebih lanjut. (*)
Komentar