GOWA – Presiden Joko Widodo berpesan kepada masyarakat untuk menjaga persatuan dan keberagaman. Kepala Negara ini mengingatkan, Indonesia adalah negara besar dengan 714 suku bangsa.
“Pendapatnya berbeda-beda. Jangan hanya gara-gara pilihan bupati yang berbeda, pilihan gubernur atau nanti pilihan presiden yang beda, antar tetangga bertengkar, antar kampung bertengkar, jangan,” kata Jokowi mengingatkan perlunya menjaga hubungan persaudaraan, sekalipun beda pilihan dalam pilkada maupun pilpres 2019 mendatang.
Jokowi melanjutkan, negara tetangga Singapura hanya mempunyai empat suku. Begitupula di Afghanistan hanya memiliki tujuh suku. Namun di Indonesia, mempunyai ragam suku dan budaya, serta bahasa.
Baca Juga :
“Indonesia punya 714 suku. Kita memiliki 1100 bahasa daerah. Agama kita juga bermacam-macam. Ini adalah anugerah Allah SWT. Meskipun berbeda-beda, tapi kita selama ini hidup rukun. Maka mari kita syukuri dengan cara menjaga keberagaman dan persatuan Indonesia,” kata Presiden Jokowi lagi.
Pada kesempatan ini, ia mengingatkan kepada penerima bantuan dari Pemerintah agar menggunakan yang diterimanya sesuai aturan, yakni untuk membeli buku, pakaian seragam dan alat sekolah. Boleh juga untuk membeli susu dan telor untuk meningkatkan gizi anak-anak.
“Tapi tidak boleh untuk beli pulsa dan rokok, ya. Kalau melanggar, kartunya dicabut. Janji ya,” katanya.
Di tempat yang sama, Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan, penerima Program Keluarga Harapan (PKH) reguler di Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018 sebanyak 311.997 keluarga atau senilai Rp589.674.330.000.
Sedang untuk bantuan sosial (bansos) beras sejahtera (rastra) mencakup 405.850 keluarga dan sebanyak 229.835 keluarga terdaftar dalam program BPNT. Total nilai bantuan untuk keduanya sebesar Rp1.193.749.790.000.
Idrus Marham menyatakan kegembiraannya mendengar motivasi yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada masyarakat penerima bantuan. Mensos juga sangat mendukung harapan Presiden yang akan meningkatkan anggaran PKH.
“Dengan begitu anak-anak kita semakin pintar dan ke depan akan ada banyak keluarga yang terangkat nasibnya dan mandiri secara ekonomi,” kata Mensos.
Dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Selatan, Mensos Idrus Marham memiliki sejumlahl agenda. Selain mendampingi Presiden Jokowi, ia juga memberikan bimbingan kepada para peserta Pemantapan Pendamping Sosial BPNT di Hotel MaxOne, Makasar, Rabu malam (14/2/2018).
[NEXT]
Warga Gowa Antusias Ingin Bertemu Langsung Presiden Jokowi
Keberhasilan pengamanan kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) berkat kerjasama TNI-Polri dan Pemda Gowa. Hal ini bisa terlihat dari kesigapan para petugas pengamanan saat rombongan Jokowi tiba di lapangan Syech Yusuf, Kamis (15/2/2018), sekira pukul 09.00 wita.
Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, mengatakan warga sangat antusias untuk melihat Presiden Jokowi secara langsung. Bahkan warga berteriak dengan ungkapan mereka ingin bertemu Presiden.
“Walaupun warga kecewa tidak bisa bertemu langsung dengan Presiden, tapi tidak menyurutkan semangatnya untuk melihat kegiatan yang berlangsung di Lapangan Syech Yusuf tersebut,” kata Shinto Silitonga.
Ungkapan dari warga itu disampaikan kepada para personil Polri yang berjaga di pintu dua Lanpangan Syech Yusuf saat Presiden Jokowi tiba di daerah tersebut.
“Kami tidak ingin terkecoh dan tetap siaga menjaga keamana Presiden. Hal ini menandakan kesiapan seluruh personil dalam menjaga keselamatan Kepala Negara di Kabupaten Gowa,” tuturnya.
Shinto menambahkan, keberhasilan ini adalah hasil sinegitas antara TNI, Polri, Pemda Gowa dan semua pihak yang terlibat dalam melalukan pengamanan Kepala Negara. (*)
Komentar