JAKARTA — Soliditas dan sinergi TNI-Polri telah mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dari berbagai ancaman dan gangguan terhadap Ke-Bhinneka Tunggal Ika-an Bangsa Indonesia. Demikian ditegaskan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P di hadapan peserta Rapat Pimpinan TNI-Polri tahun 2021. Rapat pimpinan se-Indonesia tersebut dilaksanakan secara virtual dan secara langsung dengan protokol kesehatan yang ketat di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).
Panglima TNI menyampaikan bahwa dengan meningkatnya sinergitas, gesekan antara personel TNI dan Polri juga semakin berkurang. Dari laporan yang masuk, dia mengungkapkan bahwa jumlah kasus 2020 berkurang setengahnya dari jumlah kasus pada tahun 2016.
“Sebagai dua institusi strategis negara, energi yang kita miliki, TNI-Polri harus diarahkan sepenuhnya pada upaya pelaksanaan tugas pokok serta kolaborasi lintas sektoral,” kata Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah saudara kandung yang lahir dari rahim yang sama. Perjalanan sejarah TNI-Polri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan dan sejarah perjuangan bangsa.
“Saat ini TNI dan Polri menjadi dua institusi penting yang memiliki tugas spesifik sebagaimana ditetapkan undang-undang,” tegasnya.
Menurut Hadi Tjahjanto, terdapat blurring boundaries atau irisan dalam melaksanakan tugas antara TNI dan Polri, terutama dalam hal memberikan perlindungan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Hal yang menjadi penting bahwa kita harus sepakat untuk tidak menyebutnya sebagai wilayah abu-abu atau grey area.
Menurut dia, wilayah itu harus dipandang sebagai keterkaitan yang erat antara medan tugas TNI dan Polri atau yang sering diungkapkan sebagai wilayah sinergisitas. Persepsi ini mau tidak mau harus menjadi semakin kuat mengingat berkembangnya spektrum tantangan yang telah menjadi sedemikian kompleks dan menuntut penanganan yang bersifat komprehensif serta lintas sektoral.
Lebih lanjut dikatakan, ada permasalahan-permasalahan bangsa yang harus dituntaskan secara bersama-sama oleh TNI dan Polri.Bahkan melibatkan seluruh komponen yang ada.
“Kita bisa melihat kembali bagaimana sinergi TNI-Polri dalam penanggulangan bencana alam, pengamanan Pilkada Serentak dan pendisiplinan protokol kesehatan sejak adanya pandemik Covid-19,” ujarnya.
Dengan komunikasi, koordinasi serta kerja sama yang baik antara TNI-Polri, terbukti telah berhasil membantu penanganan bencana alam. TNI dan Polri juga bersinergi mengamankan pelaksanaan Pilkada Serentak di tengah suasana pandemi Covid-19 pada Desember 2020 yang lalu.
Panglima TNI menyampaikan bahwa saat ini pemerintah telah menetapkan tema dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021 yaitu Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Sosial. Hal ini tentu saja hanya bisa dilakukan dengan memastikan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi terus berjalan beriringan.
Hadi Tjahjanto menambahkan, saat ini, pemerintah memfokuskan upaya penanganan Covid-19 dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Jawa dan Bali berbasis komunitas terkecil di RT-RW. Bersamaan itu, dilaksanakan pula program vaksinasi nasional.
“Kebijakan ini diharapkan akan menjadi kunci untuk memutus rantai penularan Covid-19 agar dapat menurunkan angka kasus dan melandaikan kurva,” tuturnya. (*)