MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klas Ia Makassar akan berkolaborasi menyiapkan ruang edukasi bagi pelaku kejahatan khusus. Dalam hal ini anak di bawah umur.
Hal itu menjadi komitmen Danny Pomanto saat menerima kunjungan Kepala Bapas, Alfrida di kediamannya, Jalan Amirullah, Selasa (16/03/2021).
Ruang edukasi khusus itu sangat diperlukan mengingat angka kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur terbilang cukup tinggi di Makassar.
Baca Juga :
Apalagi menurut Danny Pomanto, Pemkot Makassar dulunya pernah memiliki program yang merangkul anak jalanan mau pun terlantar pada periode lalu, 204-2019.
“Periode sebelumnya sudah ada beberapa program yang kami cetuskan. Namun memang tidak berjalan maksimal. Nah di Makassar Recover ini, saya akan kembali memacu program tersebut agar ada edukasi bagi mereka (anak di bawah umur),” kata dia di hadapan Alfrida.
Dia menjelaskan, program tersebut bersifat ramah tanpa unsur paksaan. Suasana dibuat mencair. Para pelaku kejahatan khusus bisa menyalurkan bakat dan kemampuannya.
“Bakat yang ada pada diri kita itu berbeda dengan orang lain. Itulah gunanya peran pemerintah untuk mengasa ke hal positif agar dapat tersalurkan dengan baik dan bernilai positif,” ucapnya.
Sementara itu, Alfrida menyatakan jika program tersebut sangat membantu pihaknya. Sehingga dibutuhkan sinergitas bersama Pemkot Makassar.
“Tugas dan fungsi kami di balai pemasyarakatan ini-kan sifatnya membina narapidana yang bebas bersyarat maupun cuti bersyarat. Anak-anak yang sedang berhadapan dengan hukum kami beri pelatihan dan edukasi, biar ke depannya tidak lagi mengulangi kesalahannya kemarin. Dengan program pak wali seperti ini sangat sejalan dengan kehadiran kami di masyarakat,” ujarnya.
“Mereka (anak di bawah umur) itu, butuh diedukasi, dirangkul dan diberikan pemahaman. Bakatnya bisa tersalurkan menjadi jalan untuk dia bisa berbaur dengan masyarakat kembali dengan potensi yang dimiliki,” tutupnya menambahkan. (*)
Komentar