PAREPARE – Resimen Mawahsiswa (Menwa) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare menggelar seminar dan lomba napak tilas se-Wolter Mongosidi dengan tema ‘Membentuk Karakter Kebangsaan mencegah Disintegrasi Bangsa’. Dandim 1405 Mallusetasi (Mlts), Lekol Czi Syarifuddin Sara tampil sebagai pembicara dengan materi peran masyarakat dalam bela negara.
Seminar itu digelar, Sabtu (15/4/2017), di aula serba guna gedung STAIN Parepare, diikuti 60 orang peserta. Tampak hadir mendampingi Dandim 1405/Mlts sebagai pembicara yakni perwakilan Rektorat STAIN Parepare, Muhammad Idris Usman, Komandan Menwa Abdul Hakim dan senior Menwa STAIN, Susilawati Muharram.
Dalam materinya, Dandim 1405/Mlts, Letkol Czi Syarifuddin Sara menyampaikan bahwa sikap bela negara merupakan perilaku yang wajib dijiwai setiap warga Negara. Hal itu sebagai bentuk kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
“Bela negara bukan wajib militer. Meski begitu, bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme. Dimana, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak di pundak Tentara Nasional Indonesia (TNI),” ungkap Syarifuddin.
Padahal lanjut Syarifuddin, berdasarkan pasal 27 dan 30 UUD 1945, masalah bela negara dan pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap Warga Negara Republik Indonesia.
“Implementasi bela negara yaitu cinta tanah air. Sadar berbangsa dan bernegara dibuktikan dengan yakin bahwa Pancasila sebagai idiologi bangsa serta rela berkorban untuk bangsa dan negara,” jelasnya.
Syarifuuddin menjelaskan, sikap bela negara dalam masyarakat bisa dimplementasikan dengan mengembangkan sikap tenggang rasa dan tolong menolong antar warga, bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, meningkatan kegiatan gotong royong dan semangat persatuan dan kesatuan dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan siskamling atau ronda.
“Mari kita saling menghargai adanya perbedaan, dan memperkuat persamaan yang ada. Menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama serta selalu aktif dalam kegiatan sosial seperti kerja bakti dan lainya. (*)