MAKASSAR – Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto kembali mengajak sineas Makassar mengeksplorasi budaya dan sejarah lokal lewat film.
Banyak ide cerita yang dapat digali dari budaya dan sejarah Makassar. Kisah kepahlawanan hingga romantisme masa lalu.
Salah satunya kisah cinta Datu Museng dan Maipa Deapati. Di berbagai kesempatan bertemu penggiat seni, Danny selalu menyampaikan jika kisah kasih Datu Museng dan Maipa Deapati sangat layak difilmkan, “Sangat menyentuh. Melebihi kisah Romeo dan Juliet,” kata Danny.
Ia sangat mengapresiasi sineas Makassar yang mengangkat kisah itu ke layar lebar. Menurutnya, sosok Datu Museng dan Maipa Deapati mengajarkan tentang kesetiaan, rasa cinta, dan pengorbanan. Di dalamnya juga ada nilai kepahlawanan.
Film Datu Museng dan Maipa Deapati dibintangi aktor India Saheer Sheikh. Lokasi pengambilan gambar salah satunya di Sanro Bone, Takalar. Sebelum ke Takalar, pelakon film bergenre romantis dan sejarah itu bertemu Waliota Makassar di Baruga Anging Mammiri, Rumah Jabatan Wali Kota, Minggu (16/4/2017).
Ketua Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia) Sulawesi Selatan, Zulkifli Gani Ottoh menyampaikan ada sebelas judul film yang mengambil setting di Makassar. Ide cerita dan pemainnya juga berasal dari Makassar.
“Ada film Ati Raja, Parakang yang akan tayang serentak 18 Mei tahun ini, Cinta atau Cindolo na Tape, Silariang, dan Uang Panaik yang sudah tayang,” sebut Zugito sapaan Zulkifli Gani Ottoh.
Film Datu Museng dan Maipa Deapati dijadwalkan rampung pada November 2017. Danny menyatakan kesiapan pemerintah kota mendukung penuh industri film Makassar. Danny dan Zugito, berkomitmen mengawali kebangkitan film tanah air dari Makassar. (*)