Logo Lintasterkini

Ikan Purba Usia 420 Juta Tahun Ditemukan di Madagaskar

Muh Syukri
Muh Syukri

Minggu, 16 Mei 2021 19:38

Ilustrasi ikan purba
Ilustrasi ikan purba

MADAGASKAR – Sekelompok pemburu hiu secara tidak sengaja menemukan ikan purba Coelacanth di Samudera Hindia Barat tepatnya di lepas pantai Madagaskar, Afrika Selatan. 

Penemuan ini menjadi bukti bahwa ikan yang telah hidup ratusan juta tahun lalu tersebut masih ada sampai sekarang.

Dikutip dari CNN Indonesia, Ikan yang pernah kembali ditemukan tahun 1938 silam ini jelas membuat heboh karena ikan Coelacanth sudah dinyatakan punah oleh ilmuwan. Ikan ini diketahui telah hidup 420 juta tahun yang lalu dan banyak pihak yang meyakini ikan tersebut kini tinggal fosil-fosilnya saja.

Hingga sekelompok pemburu ikan hiu menemukan ikan ini masih hidup di lepas pantai Madagaskar, Afrika Selatan. Mengutip dari laman Unilad (15/5), penemuan ikan Coelacanth ini berawal dari misi perburuan hiu secara besar-besaran akibat kenaikan permintaan minyak dan sirip hiu.

Hal ini menyebabkan nelayan menyebar jala mereka lebih jauh hingga mencapai tempat berkumpulnya ikan-ikan yang sebelumnya punah. Menurut laman Newsweek, ikan Coelacanth biasanya berkumpul sekitar 328 hingga 492 kaki di bawah permukaan air.

Kendati aksi tersebut berhasil membawa ikan Coelacanth keluar dari daftar hewan punah, ahli biologi kelautan mengaku khawatir dengan kelangsungan ikan purba tersebut dari jaring nelayan.

“Ketika kami melihat ini lebih jauh, kami terkejut [dengan jumlah yang tertangkap]… meskipun belum ada proses proaktif di Madagaskar untuk memantau atau melestarikan coelacanth,” ujar Andrew Cooke, ahli biologi dan penulis studi terbaru yang diterbitkan di South African Journal of Science.

Kendati khawatir, ia juga mengaku senang dengan hasil penangkapan ini karena ikan tersebut bisa menjadi sumber penelitian ikan coelacanth yang telah berjalan selama hampir 40 tahun.

Mengutip NewsWeek, para ilmuwan kelautan pun menyerukan konservasi untuk melindungi ikan Coelacanth di masa mendatang.

Hal itu tak lain disebabkan perburuan besar-besaran oleh manusia setelah kabar kemunculan ikan purba tersebut tersebar di publik.

Berdasarkan laporan badan konservasi lingkungan nirlaba diketahui bahwa warga beramai-ramai menangkap ikan Coelacanth yang diketahui hidup di lepas pantai Afrika Selatan, Tanzania, dan Kepulauan Comoros. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...