PINRANG – Pengerjaan sejumlah proyek jalan APBD 2018 di Kabupaten Pinrang yang mengalami keterlambatan membuat para kontraktor pelaksana bekerja arogan tanpa memperdulikan lagi kepentingan masyarakat setempat.
Seperti yang dilakukan PT Lukito, merasa terdesak masa pengerjaan yang akan segera berakhir, pihaknya nekat menutup total akses jalan ratusan warga Kompleks Perumahan Graha Lasinrang dan sekitarnya, Senin (16/7/2018) siang.
“Kacau kalau begini. Mereka seenaknya menutup total akses jalan masuk ke perumahan kami. Apa yang tejadi jika tiba-tiba ada warga yang sakit dan perlu dilarikan ke rumah sakit. Ini sudah keterlaluan dan Pemerintah jangan hanya tinggal diam saja,” ketus Ahmad, seorang warga setempat.
Hal yang sama dilontarkan Andi, seorang warga lainnya. Menurut Andi, dirinya sudah mencoba mengkomunikasikan permasalahan ini dengan pekerja, namun mereka tetap melaksanakan pekerjaannya.
“Kalau ada sesuatu yang menimpa warga akibat penutupan jalan ini, Bapak Bupati, Kepala Dinasnya atau kontraktornya mau tanggung jawab, tidak?. Pasti mereka kabur dan saling menyalahkan saja,” ucapnya dengan kesal.
Salah satu pengawas lapangan proyek yang dikonfirmasi mengaku, dirinya tidak tahu menahu akan dampak penutupan jalan ini karena ia hanya menjalankan pekerjaan berdasarkan perintah pimpinan perusahaan tempatnya bekerja.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pinrang, Arsyad Baco yang dikonfirmasi awak media, belum bisa dimintai klarifikasinya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pinrang, Islahmuddin yang dikonfirmasi lintasterkini.com mengaku kaget dengan ulah kontraktor asal Kota Parepare tersebut.
“itu tidak benar. Nanti saya coba telpon Kepala Dinas PU untuk cari tahu,” singkat Islahmuddin via selulernya. (*)