MAKASSAR — PD Pasar Makassar Raya terus mendorong sistem digitalisasi di pasar tradisional. Sebagai inovasi menghadapi pandemi Covid-19.
Sebelumnya, ada Baruga Pasar yang telah diluncurkan PD Pasar. Program ini dapat diakses melalui aplikasi WhatsApp.
Setelah itu, PD Pasar mengembangkannya dengan menghadirkan sistem belanja dalam jaringan (daring) melalui marketplace ternama di Indonesia, yakni Tokopedia.
Masing-masing pasar induk memiliki Baruga Pasar yang bisa diakses melalui Tokopedia. Sejauh ini, ada Pasar Kampung Baru dan Pabaeng-baeng Timur.
Direktur Operasional (Dirops) PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan menyebut bahwa pihaknya saat ini memang berfokus pada penjualan daring atau online. Itu seiring pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
“Nanti semua pasar kita masukkan ke Tokopedia. Kita sudah lakukan kerjasama,” sebut pria yang akrab disapa Sahar ini, Jumat (16/7/2021).
Direktur Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) ini meyakini invoasi ini mampu mendongkrak penjualan para pedagang. Begitu juga dengan menaikan deviden PD Pasar Makassar.
“Jadi nanti orderannya itu berasal dari para pedagang di pasar. Mereka ada yang terdaftar di Baruga Pasar,” sambung Sahar.
Sementara itu, Kasubag Kemitraan PD Pasar Makassar Raya, Fany Firmansyah menjelaskan jika pembelian komoditas pangan atau sembako di Tokopedia cukup simpel. Hanya mengunduh Tokopedia.
“Di Tokopedia, cari saja di pencarian itu Baruga Pasar. Kita ada dua pasar saat ini untuk pilot project. Yang aktif saat ini di Kampung Baru,” jelas Fany.
Terakhir, Fany mengimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk berbelanja melalui Tokopedia. Pihaknya memastikan pengantaran aman dan bahkan gratis.
“Setiap belanja itu memberikan kemudahan dan diantarkan melalui Gojek dan Grab,” sambungnya.
“Bahkan, bisa langsung chat admin di Tokopedia kami dan kami layani untuk memilih komoditas apa yang dimaui,” tukas Fany.(*)