Logo Lintasterkini

Pernikahan Beda Usia Paling Menghebohkan di Indonesia (Bagian 2)

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Rabu, 16 Agustus 2017 07:45

Pernikahan beda usia, Tajuddin Kammisi (70) dan Andi Fitri (25) di Bone.
Pernikahan beda usia, Tajuddin Kammisi (70) dan Andi Fitri (25) di Bone.

LINTASTERKINI.COM – Pernikahan hakekatnya adalah untuk menyatukan dua orang yang berbeda untuk menjalani kehidupan berumah tangga, hingga akhir hayat nanti. Karena itu kita sering kali di wanti-wanti oleh orang tua kita agar memilih pasangan yang tepat dalam berumah tangga, agar kehidupan kita bisa berjalan dengan baik.

Sebab itu banyak kriteria yang dimiliki seseorang dalam memilih pasangan. Mulai dari sekedar penampilan dan kepribadian, hingga latar belakang dan juga status ekonomi. Untuk yang terakhir ini, meski terdengar agak tabu namun belakangan justru menjadi kriteria utama orang dalam mencari pasangan.

Dengan berkembangnya zaman tak bisa dipungkiri lagi, bahwa faktor ekonomi merupakan hal penting untuk bisa menunjang kelanggengan sebuah hubungan pernikahan. Jadi bukan hal yang aneh lagi jika saat ini kita melihat ada pasangan yang begitu kontras baik secara penampilan maupun jenjang usia.

Tapi apakah itu salah? jawabanya tentu tidak, karena setiap orang tentu punya alasan tersendiri atas pilihan mereka. Toh itu adalah kehidupan yang akan mereka jalani sendiri, jadi mereka pasti tahu apa yang paling pas bagi kehidupanya.

Hanya saja namanya hidup dalam lingkungan masyarakat, terlebih lagi di negara dengan adat timur seperti Asia, tentu pernikahan dengan rentang usia yang terlalu jauh akan selalu mengundang pergunjingan bahkan kadang bisa mengakibatkan kehebohan.

Nah kisah dari pernikahan beda usia yang menghebohkan inilah yang kali ini akan kami bagikan dalam “Pernikahan Beda Usia Paling Menghebohkan Di Indonesia” yang dikutip dari anehdidunia.com.

2. Tajuddin Kammisi (70) dan Andi Fitri (25)

Saat seorang kembang Desa akhirnya dilamar dan menikah dengan seseorang, maka itu artinya akan banyak sekali pemuda yang patah hantinya. Hal inilah yang terjadi ketika Andi Fitri (25), kembang desa asal Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Bone, memutuskan untuk menerima lamaran Tajuddin Kammisi (70).

Kendapati kenyataan ini para pemuda di Bone sontak merasa patah hati, terlebih lagi kembang desa mereka ternyata dipersunting seorang pria berusia 71 tahun. Ya, Tajuddin Kammisi yang merupakan mantan Wakil Wali Kota Parepare, memang memiliki perbedaan usia yang cukup jauh dari istri barunya yang terpaut usia hingga 36 tahun.

Namun para pemuda ini sebenarnya tak patut untuk iri, karena demi meminang Andi Fitri, kakek Tajuddin harus membayar mas kawin hingga bernilai Rp 1,4 Milyar lebih. Mas kawin tersebut perhiasan seberat 200 gram, rumah dan juga sebuah mobil mewah.

Besarnya mas kawin ini selain untuk mempersunting Andi Fitri, ternyat juga merupakan bagian dari hukum adat Bugis yang mengharuskan mempelai pria membayar mahar yang besar untuk seorang wanita dengan stasus sosial dan juga pendidikan yang tinggi. Jadi menurut aturan orang Bugis makin tinggi pendidikan seorang wanita, maka makin besar pula mas kawin yang harus di bayar menpelai pria.

Fakta unik lain dari pernikahan beda usia ini, adalah terungkapnya hubungan kerabat antara Tajjuddin dan Fitri yang ternyata masih merupakan saudara jauh. Hal ini di ungkapkan Kades Liliriawang, Cunding yang mengatakan kalau Fitri sebenarnya masih saudara jauh dari Tajuddin.

Hal ini ternyata juga merupakan keinginan dari Tajuddin sendiri yang hanya mau menikah dengan wanita yang masih ada hubungan darah denganya. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...