SIDRAP – Terpampangnya baliho Ketua NasDem Sulsel, H Rusdi Masse (RMS) yang banyak bertebaran di sejumlah daerah dikait-kaitkan dengan strategi untuk maju di perhelatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018.
Selama ini, publik menggadang-gadang RMS berpaket dengan Ichsan Yasin Limpo (IYL), namun wacana itu sirna setelah IYL mengumumkan berpaket dengan Andi Mudzakkar (Cakka).
Setelah peluang RMS terkunci berpasangan IYL, publik pun menggadang-gadang RMS berpaket dengan Prof Nurdin Abdullah (NA). Tapi wacana bergandengan dengan NA juga akhirnya terjawab.
Dengan tegas Bupati Sidrap 2 periode itu menyampaikan secara terbuka bahwa dirinya tidak akan maju dalam perhelatan Pilgub Sulsel 2018 akan datang. Pernyataan RMS tak ikut berkompetisi di ajang politik lima tahunan itu mengejutkan banyak pihak.
“Saya tidak akan maju Pilgub. Mau Cagub atau Cawagub,” tegas RMS, Rabu, (16/8/2017).
Menurut tokoh pengentas kemiskinan ini, dirinya hanya akan fokus membesarkan Partai NasDem di Sulsel. Target politik lainnya, RMS menegaskan hanya akan fokus mengurus pilkada serentak di Sulsel dan memenangkan seluruh event politik di Sulsel kemana pun NasDem merapat. Itulah yang akan dilakukan RMS ke depan.
“NasDem harus menang di seluruh event politik di Sulsel. Mau itu pilkada, pilgub maupun pilpres dan pileg. NasDem harus menang semua itu,” ujar RMS.
Sekadar diketahui, RMS adalah salah satu bupati di Sulsel yang mendapat dorongan penuh dari berbagai kalangan masyarakat di Sulsel. Dukungan terhadap RMS berdatangan dari politisi, elite parpol, birokrat sampai masyarakat biasa (grass root), yang menginginkan dan mendorong penuh agar dia dapat maju di pilgub Sulsel 2018 mendatang.
Tak pelak, dorongan ini kemudian secara spontan melahirkan tagline ‘majuki bossku’ dan populer di seluruh sosial media. Lantas kemana arah dukungan RMS di pilgub Sulsel? Berkali-kali RMS menegaskan bahwa dirinya tunduk pada DPP Partai NasDem. (*)