JAKARTA – Sebanyak 135 orang Perwira siswa (Pasis) Dikreg Seskoal Angkatan ke-56 TP 2018 melakukan kunjungan ke Bakamla RI. Kunjungan ini dalam rangka Kuliah Kerja Keamanan Laut dan diterima Deputi Inhuker Bakamla RI, Irjen Pol Dr. Drs. Abdul Gofur, M.H di Hall Kantor Pusat Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jalan Proklamasi Nomor 56, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Kedatangan rombongan yang terdiri dari 125 Pamen TNI AL, 2 Pamen TNI AD, 2 Pamen TNI AU, dan 6 Pamen dari negara-negara
sahabat yaitu Australia, India, Malaysia, Pakistan, Singapura dan Fiji serta didampingi pula oleh 15 Perwira Pembimbing
tersebut dipimpin Direktur Pendidikan Seskoal, Kolonel Laut (P) Prio Budi Laeksono.
Turut hadir antara lain Deputi Opslat Laksda TNI Semi Djoni Putra, Direktur Opsla Laksma TNI Rahmat Eko Raharjo, S.T, M.Tr
(Han), Kepala UPH Brigjen Pol Frederick Kalalembang, Direktur Data dan Informasi Laksma TNI Gendut Sugiono, S.E, Direktur Ops
Udara Laksma TNI Guntur Wahyudi, Inspektur Brigjen Pol Sarono, M.H, Direktur Strategi Laksma TNI Muspin Santoso, S.H, M.Si
(Han), Karo Ren dan Org Laksma TNI I Wayan Warka, serta beberapa pejabat eselon tiga.
Dalam sambutan Kepala Bakamla RI yang dibacakan Deputi Inhuker Bakamla, Abdul Gofur berpesan kepada para Pasis bahwa dengan kompleksitasnya masalah kamkesla, maka tangggung-jawab penanganannya tidak dapat diemban suatu instansi tunggal. Melainkan perlu mensinergikan seluruh kemampuan dan kekuatan yang dimiliki seluruh instansi yang memiliki kewenangan di laut sehingga upaya penegakan kamkesla dapat optimal.
Sementara itu, Komandan Seskoal Laksda TNI DR. Amarulla Octavian, S.T, M.Sc, D.E.S.D dalam sambutannya yang dibacakan oleh Dir Dik Seskoal, Prio Budi Laeksono mengatakan, bertitik tolak dari tema yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu “Melalui
Kuliah Kerja Kamla ke Badan Keamanan Laut RI Kita Tingkatkan Sinergitas Guna Mendukung Penegakan Hukum di Laut Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan NKRI”.
“Harapannya agar perwira siswa mampu mengetahui dan memahami serta menjelaskan dan mengaplikasikan tentang prosedur patrol atau operasi kamla melalui operasi kamla mandiri dan atau operasi kamla terpadu dengan seluruh komponen kekuatan laut lain di Indonesia,” tuturnya. (*)