GOWA – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Gowa ke-696 tahun yang jatuh pada tanggal 17 November 2016 esok hari, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo menyampaikan paparan pada rapat paripurna di Baruga Karaeng Galesong, Rabu (16/11/2016) pagi. Dalam penyampaian paparannya, Adnan menguraikan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gowa pada tahun 2015 cukup baik yaitu sebesar 6,80%.
Capaian ini berada sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan sebesar 7,13%. Namun masih berada jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79%. Pendapatan per kapita penduduk juga meningkat signifikan yaitu dari 16,92 juta rupiah tahun 2014 menjadi 19 juta rupiah tahun 2015 dan PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2014 sebesar 12 triliun rupiah naik menjadi 13,7 triliun rupiah tahun 2015.
IPM tersebut meliputi 4 indikator komposit, dimana Angka Harapan Hidup naik dari 69,78 tahun menjadi 69,88 tahun. Harapan Lama Sekolah naik dari 12,45 tahun menjadi 12,74 tahun. Dan rata-rata lama sekolah naik dari 6,99 tahun menjadi 7,24 tahun. Pengeluaran paritas daya beli naik dari Rp851.500 menjadi Rp857.800.
Baca Juga :
Data BPS juga menunjukkan bahwa angka kemiskinan turun dari 8,73% tahun 2013 menjadi 8,00% tahun 2014. Jumlah penduduk miskin dari 61.000 jiwa tahun 2014 turun menjadi 57.030 tahun 2015. Sedangkan, berdasarkan data BKB dan PP, jumlah keluarga pra sejahtera juga menurun dari 27.937 tahun 2014 menjadi 25.877 tahun 2015.
Sementara itu, angka pengangguran terbuka Kabupaten Gowa tahun 2015 sebesar 4,96%. Capaian ini masih berada di bawah angka pengangguran Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 5,95%.
“Dari data tersebut tergambar bahwa kualitas hidup masyarakat Kabupaten Gowa setiap tahun semakin baik,” terang Adnan Purichta Ichsan saat membacakan paparan pada rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Gowa dalam rangka peringatan Hari Jadi Gowa Ke-696 Tahun 2016 di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Rabu (16/11/2016).
Dari aspek daya saing daerah secara makro dapat dilihat dari pertumbuhan nilai investasi, pada tahun 2014 nilai investasi di Kabupaten Gowa sebesar 292 miliar rupiah naik pesat menjadi 395 miliar rupiah tahun 2015 atau tumbuh sebesar 34,9%. Sementara itu, dari sisi pengelolaan keuangan menunjukkan capaian yang sangat menggembirakan.
“Pemerintah Kabupaten Gowa kembali berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. Prestasi ini patut kita banggakan karena di Sulawesi Selatan, Kabupaten Gowa mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya daerah yang memperoleh opini WTP selama lima tahun berturut-turut,” bangga Adnan.
Dia melanjutkan, Pemkab Gowa dalam empat tahun terakhir memperoleh predikat WTP clear dan clean atau tanpa paragraf. Pada bidang kesehatan, mantan anggota DPRD Sulsel ini mengatakan bahwa di tengah munculnya berbagai persoalan sejak diberlakukannya BPJS Kesehatan, maka Pemkab Gowa tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis. Terutama bagi masyarakat yang tidak mampu membayar iuran BPJS.
“Pelayanan kesehatan gratis masih tetap berlaku, baik pada RSUD Syekh Yusuf maupun 26 Puskesmas dan 119 Puskesmas Pembantu. Saya mohon doa dan dukunganta semua agar diberikan kemudahan, kelancaran dan kemenangan atas gugatan Pemkab Gowa terhadap penyelenggaraan BPJS yang sedang bergulir di Mahkamah Konstitusi,” harap Adnan, yang disampaikan di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H Anzar Zaenal Bate yang mempimpin rapat paripurna istimewa tersebut.
Pada orasi yang dihadiri Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis, Unsur Muspida, para wakil ketua dan anggota DPRD serta para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa ini, Bupati Gowa Adnan Purichta IYL juga memaparkan berbagai capaian dan prestasi pembangunan Kabupaten Gowa di berbagai bidang yang semakin meningkat. (*)
Komentar