MAROS – Seorang warga Carangki Utara Kecamatan Tanralili Maros, Damar (28), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi. Ia diduga meninggal akibat tersambar petir saat sedang mengambil pasir di pinggir sungai.
Kondisi di sekujur tubuhnya terdapat beberapa luka dan lebam, yakni luka bakar pada bagian paha dan betis kanan, lecet pada kaki kiri dan luka lebam pada telinga kiri. Peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan pihak Polres Maros.
Informasi yang dihimpun, awalnya korban mengambil pasir di pinggir sungai, Senin (14/11/2016) sekira pukul 14.00 Wita. Korban lalu mengisi sebuah truk dengan nomor polisi DD 8992 KJ yang akan mengangkut pasir itu.
Tak berselang kemudian, tiba-tiba turun hujan deras yang disertai dengan petir. Disitulah diduga korban tersambar petir lalu terjatuh di pinggir sungai, dan seketika meninggal dunia.
Aparat Kepolisian Polsek Tompobulu Kabupaten Maros setelah menerima informasi langsung ke lokasi kejadian. Aparat selanjutnya mengevakuasi jasad korban ke Puskesmas Pucak guna dilakukan proses identifikasi.
Di lokasi juga pihak kepolisian mengambil keterangan saksi-saksi yang merupakan rekan korban. Mereka yang menjadi saksi, Hamzah (40) dan Lala (40), keduanya adalah sopir truk di lokasi tersebut.
Terpisah, Kapolres Maros AKBP Erik Ferdinand yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya mengaku masih melakukan proses penyelidikan atas kematian korban.
“Kalau dugaan sementara korban meninggal akibat tersabar petir,” kata Erik Ferdinand. (*)
Komentar