JAKARTA – Brigadir Firman lahir di Ambon, pada 28 September 1989. Pria yang sudah menetap di Papua ini adalah putra dari Bapak Agus Salim dan Alm Ibu Kartia. Dia meninggalkan seorang istri bernama Zantha Lucia dan seorang anak, Xafira Fachrani Irhamna.
Brigadir Firman menempuh pendidikan di kepolisian Republik Indonesia sejak tahun 2007 di Diktuk BA Brimob dan Dasba Brimob di tahun yang sama. Karir di Kepolisiannya sebagai anggota Brimob dimulai sejak 2008 yang kala itu masih berpangkat Bripda, 4 tahun berselang dia mendapat kenaikan pangkat sebagai Briptu, kemudian pada 1 Januari 2016 dia dinaikin lagi berpangkat Brigadir.
Pada 2008, setelah menempuh pendidikan Diktuk BA Brimob di Pusdik Brimob Watukosek Surabaya, dia ditugaskan di Sat Brimobda Papua. Kemudian pada 2009 Firman dimutasi sebagai BA Kompi – 4 Detasemen B Pelopor di Timika.
Dua tahun berselang, Firman ditempatkan sebagai Ba unit Wanteror Detasemen B Pelopor, Selanjutnya pada tahun 2016 ditempatkan sebagai Ba Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua sampai sekarang.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku sangat prihatin atas gugurnya Anggota Brimob tersebut. Dia memastikan akan memberikan kenaikan pangkat luar biasa yakni Anumerta kepada Alm. Brigadir Firman.
“Kita sampaikan duka sedalamnya kepada keluarga korban. Kita berikan juga penghargaan Kenaikan Pangkat Anumerta hak-hak yang diberikan,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2017).
Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak 2 Anggota Brimob yang sedang melakukan patroli di Mile 69, Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. Keduanya yakni Brigadir Firman dan Bripka Yongky Rumpe, satu diantara tewas karena luka yang parah.
“Berawal dari kejadian penembakan, Selasa (14/11/2017), terhadap kendaraan patroli zona Tembagapura di Mile 69 yang mengakibatkan salah satu karyawan atas nama Raden Totok Sahadewo mengalami luka tembak di bagian paha kanan,” kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto dalam keterangan rilisnya, Rabu (15/11/2017).
Satgas Terpadu Brimob Detasemen B Polda Papua subuh tadi mengadakan patroli usai adanya teror tembakan terhadao mobil patroli beberapa waktu lalu dan seorang warga sipil terluka.
“Sekira pukul 03.50 WIT, terjadi penembakan yang mengakibatkan Brigadir Firman luka di bagian punggung dan meninggal dunia. Bripka Yongky Rumte luka tembak pada punggung,” ujar Setyo. (*)