MAKASSAR – Calon Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 3, Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, terus memperkuat komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Makassar.
Hal itu dibuktikan saat Ilham Fauzi atau yang akrab disapa Daeng Tayang, menghadiri undangan diskusi interaktif bersama sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) dari berbagai jurusan, di Warkop Sija Mapala, Sabtu (16/11/2024).
Pada kesempatan itu, Ilham memaparkan gagasannya yang dituangkan dalam program “18 Revolusi Pendidikan”. Program ini diharapkan mampu menjadi solusi komprehensif bagi tantangan pendidikan di kota yang sedang berkembang pesat ini.
Baca Juga :
Acara diskusi yang berlangsung penuh semangat tersebut dihadiri mahasiswa mahasiswi yang kebanyakan dari kaum Generasi Z atau Gen Z.
Dalam sesi tersebut, Ilham menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan Makassar yang lebih baik.
“Makassar butuh terobosan besar di sektor pendidikan. Kami percaya bahwa investasi di bidang ini tidak hanya akan mencetak generasi muda yang unggul, tetapi juga menciptakan masyarakat yang mandiri, kreatif, dan berkarakter,” ujar Ilham Fauzi.
Paparan Ilham disambut antusias oleh mahasiswa UNM yang hadir. Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini tak hanya menjadi ajang penyampaian visi, tetapi juga dialog interaktif. Mahasiswa turut memberikan masukan dan pandangan terkait implementasi program ini.
Ilham menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak dapat tercapai tanpa kolaborasi antara pemerintah, guru, siswa, dan masyarakat.
Ia juga mengajak mahasiswa untuk ikut terlibat aktif dalam mendorong perubahan.”Kita ini sama-sama generasi muda, yang harus jadi agen perubahan. Kami berharap kita semua tidak hanya menjadi penerima manfaat dari program ini, tetapi juga menjadi mitra kami dalam merealisasikannya,” ungkap pemuda lulusan Universitas Indonesia ini.
Harapan untuk Masa Depan Pendidikan Makassar
Ilham menutup diskusi dengan optimisme bahwa program ini mampu membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan di Makassar. Ia berkomitmen untuk merealisasikan program ini secara bertahap dan melibatkan semua pihak terkait.
“Makassar harus menjadi kota yang unggul di bidang pendidikan. Dengan 18 Revolusi Pendidikan, kami yakin mimpi ini dapat terwujud. Ayo bersama-sama kita bangun Makassar yang lebih cerdas, inovatif, dan berkarakter. Jangan lupa tanggal 27 November nanti, gunakan hak pilih kita masing-masing,” pungkasnya.
Diskusi ini menegaskan posisi Ilham Ari Fauzi sebagai salah satu calon pemimpin muda yang memiliki visi besar untuk masa depan pendidikan di Kota Makassar.
Jika terpilih, program ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam mempersiapkan generasi emas yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
Berikut rincian program 18 Revolusi Pendidikan Paslon INIMI :
1. Semua Anak Bisa Sekolah – Komitmen untuk memastikan seluruh anak di Makassar mendapatkan akses pendidikan tanpa terkendala biaya atau hambatan lainnya.
2. Semua Sekolah Harus Menjadi Sekolah Adiwiyata – Mendorong semua sekolah menjadi institusi yang peduli lingkungan dan ramah terhadap keberlanjutan.
3. Semua Sekolah Bebas Napza – Membuat lingkungan sekolah yang bebas dari penyalahgunaan narkoba melalui edukasi dan pengawasan ketat.
4. Sekolah 9 Tahun – Menjamin setiap anak minimal menyelesaikan pendidikan dasar hingga tingkat SMP.
5. 100 Sekolah Bintang Lima – Membentuk 100 sekolah unggulan yang menjadi percontohan dengan fasilitas dan metode pengajaran modern.
6. Satu Sekolah Satu Smartlibrary – Mewujudkan perpustakaan digital di setiap sekolah, memungkinkan akses ke sumber belajar yang lebih luas.
7. Satu Sekolah Dua Guru Inovator – Menyiapkan guru-guru dengan kompetensi tinggi yang mampu membawa inovasi dalam metode pengajaran.
8. Satu Sekolah Lima Superstudent – Memberikan penghargaan kepada lima siswa berprestasi di setiap sekolah sebagai motivasi untuk lebih berprestasi.
9. Satu Sekolah Dua Smartclass – Menciptakan ruang kelas berbasis teknologi untuk mendukung pembelajaran digital dan interaktif.
10. Satu Sekolah Satu Superinovasi – Setiap sekolah diwajibkan melahirkan minimal satu inovasi besar dalam pembelajaran atau proyek sosial setiap tahunnya.
11. Satu Sekolah Satu Gangdebat – Mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui pelatihan dan lomba debat.
12. Satu Anak Satu Tari – Mendorong pelestarian budaya lokal dengan memastikan setiap anak mampu menguasai satu jenis tari tradisional.
13. Satu Anak Satu Bakat – Memfasilitasi pengembangan bakat setiap siswa di bidang yang diminatinya, baik seni, olahraga, atau teknologi.
14. Satu Anak Satu Olahraga – Mengintegrasikan olahraga dalam pendidikan untuk mendukung kesehatan fisik dan mental siswa.
15. Satu Anak Tiga Tanaman – Program penghijauan yang mengajarkan siswa menanam dan merawat tiga tanaman untuk mendukung kelestarian lingkungan.
16. Festival Bakat – Mengadakan festival tahunan sebagai wadah menampilkan bakat siswa di berbagai bidang seni, teknologi, dan budaya.
17. Olimpiade Sekolah – Kompetisi akademik untuk meningkatkan semangat belajar siswa dan mendorong mereka mencapai prestasi tingkat nasional bahkan internasional.
18. Liga Debat – Mengembangkan kemampuan argumentasi dan berpikir kritis melalui turnamen debat antar sekolah. (*)
Komentar