JAYAPURA — Dalam upaya membantu mencerdaskan anak perbatasan Indonesia-Papua Nugini, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menyulap mobil truk menjadi mobil perpustakaan yang digelar di Pos Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom.
Hal tersebut disampaikan Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H, M.Han dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/12/2020).
Mayor Inf Anggun Wuriyanto mengatakan bahwa Satgas memodifikasai mobil truk menjadi mobil perpustakaan. Dimana pada bagian luar badan truk diberikan penyangga untuk menyimpan buku, sehingga dapat digelar dengan mudah dan cepat.
“Buku yang kami siapkan ini terdiri dari buku pengetahuan umum tingkat SD, buku cerita anak bergambar, buku belajar berhitung dan buku komik. Berbagai buku ini sengaja kami siapkan agar anak-anak tidak bosan dengan satu macam bacaan,” ungkap Dansatgas terkait pembuatan mobil perpustakaan yang ia desain pada saat berada di Homebase Kabupaten Sukoharjo.
Mayor Anggun beralasan pembuatan mobil perpustakaan di daerah penugasan yang dilakukan juga berkaitan dengan dampak dari wabah Covid-19.
“Salah satu dampak dari Pandemi Covid-19 yang saat ini berlangsung ialah terbatasnya kegiatan belajar-mengajar di sekolah formal,” ujarnya.
Khusus di wilayah perbatasan RI-PNG, sekolah online tidak dapat dilakukan karena beberapa kendala seperti signal dan perangkat elektronik yang belum dimiliki. Untuk itu Dansatgas ini berharap mobil perpustakaan yang dibuat sedemikian rupa ini dapat bermanfaat untuk tetap menjaga wawasan dan pengetahuan mereka.
Selaku Komandan Pos Pitewi, Kapten Inf Rum Patria juga membeberkan bahwa Pos sering dikunjungi anak-anak dan orang tua sebagai bukti kedekatan diantara mereka.
“Hampir setiap sore hari, pos kami selalu penuh dengan anak-anak. Ini membuktikan bahwa mereka nyaman berada di Pos kami dan kami juga senang dikunjungi mereka. Untuk itu kami berinisiatif untuk menggelar mobil perpustakaan setiap minggunya agar mereka semakin nyaman di Pos,” jelasnya.
Pernyataan Kapten Rum juga disambung oleh Kepala Suku Kampung Pitewi, Niko Kerra. Menurut dia, sejak Pandemi Covid-19 ini mewabah, semua sekolah ditutup.
“Namun saya berterima kasih berkat adanya inovasi dari Pos, kini anak-anak bisa tetap belajar sambil bermain di Pos. Saya mewakili masyarakat Kampung Pitewi mengucapkan terima kasih atas perhatian Satgas kepada Kampung kami,” kata Kepala Suku. (*)