Lintas Terkini

IPMAL Tidak Ingin Ada Lagi Ibu Hamil Di Pinrang Yang Harus Ditandu Untuk Evakuasi Pertolongan Medis

PINRANG — Kasus meninggalnya Asmia (33), seorang Ibu hamil warga Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang beberapa waktu lalu yang videonya saat ditandu menggunakan kan sarung oleh warga yang berjalan kaki sepanjang 7 Kilometer kemudian viral di Media Sosial (Medsos) disikapi Ikatan Pelajar Mahasiswa Letta (IPMAL) dengan menggelar aksi Unjuk Rasa (Unras), Senin (16/1/2023) kemarin.

Ratusan massa Unras IPMAL ini mendatangi Kantor Bupati Pinrang dan Gedung DPRD Pinrang. Dalam salah satu spanduk yang dibawa massa Unras dengan tegas tertulis “Selamatkan jiwa dan infrastruktur jalan di Desa Letta dan Desa Kariango”.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Sapyan dalam orasinya dengan tegas menyatakan jika pihaknya tidak ingin lagi ada warga Pinrang yang harus ditandu untuk mendapatkan fasilitas kesehatan.

“Pemerintah Kabupaten Pinrang harus paham dan mengerti bahwa Desa Letta dan Desa Kariango krisis infrastruktur jalan dan kesehatan,” kata Sapyan.

Olehnya itu lanjut Sapyan, Pemkab Pinrang harus segera menuntaskan pembangunan jalanan di Desa Letta dan Kariango.

“Bayangkan bagaimana kami di Desa Kariango dan Desa Letta hidup dengan infrastruktur jalan yang hanya bisa dilalui roda dua serta jembatan yang tidak memadai,” sebutnya

Sapyan menegaskan jika Desa Kariango dan Letta itu merupakan wilayah Kabupaten Pinrang. “Jangan karena Desa Letta dan Desa Kariango berada di daerah terpencil dan masuk desa tertinggal warganya sudah tidak dihiraukan dan mungkin dianggap tidak ada,” tegasnya (*)

Exit mobile version