MAKASSAR – Aksi penipuan dengan modus penawaran barang secara online melalui bbm bukanlah hal yang pertama kali terjadi di Indonesia pada umumnya dan Kota Makassar pada khususnya.
Namun, para pelaku sangat jeli dalam menjerat korbannya dengan iming-iming gambar foto profile serta harga yang murah.
Seperti yang dialami Jusnianti (29), mahasiswi jurusan Keuangan di STIE Tri Dharma Nusantara, warga jalan Abdullah Daeng Sirua 1 A no 7, Kota Makassar. Ia menjadi korban ulah para pelaku penipuan bermodus online melalui bbm dengan nomor pin 22236b75 atas nama Nurma Hayati.
Dari informasi yang dihimpun, aksi penipuan melalui bbm berawal pada hari Selasa (1/3/2016), melalui broadcast bbm pelaku yang menawarkan produk sebuah karpet yang menarik perhatian korban.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Jeratan pelaku berhasil membuat korban melakukan transfer uang melalui rekening bank BRI pelaku dengan nomor 480401010576508. Korban sendiri melakukan transfer sebanyak tiga kali.
Korban mentransfer uang pada hari Selasa (15/3/2016), sekira pukul 10.56 Wita, sebesar Rp500 ribu. Selanjutnya sekira pukul 11.47 Wita sebesar Rp378 ribu.
Selanjutnya untuk ketiga kalinya korban mentransfer uangnya lagi hari Rabu (16/3/2016), sekira pukul 08.35 Wita, sebesar Rp500 ribu, dengan nomor rekening yang sama atas nama Nurmahayati.
Namun, barang yang dipesan korban tidak kunjung tiba. Pelaku kembali meminta uang transfer untuk biaya pengiriman lagi.
Korban yang merasa curiga dengan pelaku, akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Panakkukang, Kamis (17/3/2016) dengan nomor laporan LP/475/III/2016/Restabes Mksr/Sek Pnk.
“Saya tertarik dengan foto profilenya yang memasang foto karpet. Bahkan saat saya di Broadcast disitu ada harga yang murah dan cara mendapatkannya mudah” ujar korban kepada Dantim Unit Riksa 4 Brigpol Muhammad Ismail.
Ditambahkan korban, pelaku mengaku bernama Nurma Hayati beralamat di jalan Abimanyu, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Kota Singaraja, Provinsi Bali.
“Dia mengaku asli dari Batam dan suaminya dari Bali” tutur korban.
Kapolsek Panakkukang Kompol Woro Susilo mengimbau masyarakat, agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi berupa barang melalui media sosial.
“Saya himbau agar masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan iming-iming barang atau produk yang kerap dipromosikan melalui Broadcast. Sebab jika tidak mengenal betul siapa yang dihubungi maka sangat berakibat fatal,” ujarnya.
Dikatakan, modus penipuan melalui online sudah sering terjadi di Indonesia. “Kendati demikian laporan korban akan tetap kami lakukan pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut” tambah, Kompol Woro Susilo. (*)