MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali melakukan langkah maju. Dalam Rapat Senat Unismuh Makassar yang dipimpin Rektor, Dr.H. Abdul Rahman Rahim baru-baru ini, kembali mengajukan tiga nama dosen untuk diusulkan menjadi professor atau guru besar.
Ketiga nama yang diusulkan yakni Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM (Ekonomi) yang juga Rektor, Dr. Andi Tenri Ampa (FKIP) dan Dr. Abdul Haris Sambu, M.Si (Pertanian). Ketiga nama yang diusulkan tersebut setelah melalui hasil verifikasi senat. Saat ini sedang dalam proses pengajuan ke Kopertis IX Sulawesi untuk diverifikasi.
Direktur Humas, Protokol dan Kerjasama Unismuh, Dr. Mahmud Nuhung yang ditemui di Rektorat Unismuh Makassar, Senin (17/4/2017) mengatakan, sekarang ini Unismuh sudah memiliki tiga professor atau guru besar dari hasil produk Unismuh yakni Prof. Dr. Irwan Akib (FKIP) yang juga mantan Rektor, Prof. Dr H. Syaifuddin, M.Si (Pertanian) dan Prof. Dr. Ir. Hj. Ratnawati Tahir, M.Si (Pertanian).
Dengan diusulkannya tiga lagi dosen Unismuh jadi professor atau guru besar, maka Unismuh Makassar nantinya sudah memiliki 6 orang professor.
“Jika tiga orang dosen Unismuh yang baru diusulkan ini diterima, maka Unismuh Makassar sudah berhasil memproduksi 6 orang guru besar. Kita doakan saja semoga tidak ada kendala,” harap Mahmud Nuhung.
Salah seorang dosen yang diusulkan Professornya, Dr. Abdul Haris Sambu, M.Si yang ditemui di kampus mengakui, kalau dari tiga nama yang diusulkan salah satunya adalah dirinya.
“Saya merasa sangat senang mengetahui nama saya termasuk salah satu yang diusulkan menjadi professor,” ujar Haris Sambu kepada wartawan.
Haris Sumbu selama ini selain aktif mengajar, dia juga aktif melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dibiayai oleh dana Pendidikan Tinggi (Dikti). Untuk kegiatan pengabdian yakni ‘Pemanfaatan Lahan Terlantar Bekas Galian Industri Batu Merah’ di Bajeng, Kabupaten Gowa tahun 2015.
Sementara untuk kegiatan penelitian, yakni penelitian unggulan perguruan tinggi ‘Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berbasis Eduwisata (Ekologi Education dan Pariwisata). Penelitian ini sementara berjalan di Desa Tongke-Tongke, Kabupaten Sinjai. Penelitian yang lain adalah Model Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berbasis Daya Dukung Lingkungan dan Kelayakan Usaha di Desa Samataring, Kabupaten Sinjai tahun 2016.
Alumni S3 IPB tahun 2013 ini juga aktif menulis buku. Dan beberapa buku yang sudah berhasil diterbitkan diantaranya, Sejarang Kajang 2016, Silvafisher : Suatu Kajian Ekologi dan Ekonomi 2014 dan yang sementara proses perampungan adalah buku yang diberi judul ‘Selamatkan Pesisir’. (*)